Share

BONDOWOSO – Kepala Bagian Kesejahtraan Rakyat Kabupaten Bondowoso, Rahmatullah, meresmikan Komunitas Srikandi di Pendapa Bupati, Selasa (11/9). Peresmian komunitas para perempuan yang bergerak di bidang sosial itu ditandai dengan pemotongan tumpeng.

Ketua Komunitas Srikandi, Lia Fujiati memaparkan, bahwa komunitas yang dipimpinnya akan mengatasi seputar kesenjangan sosial perempuan yang dinilainya masih cukup tinggi. Lewat komunitas srikandi, Ia akan berusaha merubah pola pikir kebanyakan perempuan yang masih terbilang kolot, seperti menjadi perempuan hanya sebatas sumur, dapur dan kasur.

“Kami akan mengupayakan terbentuknya semangat kepedulian sosial para perempuan. Membuktikan bahwa perempuan tidak hanya sebatas di dapur. Membuktikan perempuan juga bisa berbuat lebih, memberikan manfaat sebagai mana laki-laki tanpa bermaksut untuk melebihinya,” ucapnya.

Dipakainya srikandi sebagai nama komunitas itu sebagai perwujudan dari seorang srikandi yang diyakini sebagai perempuan yang mempunyai watak pemberani, hebat dan cerdas.

“Perempuan harus tentang eksistensinya. Kami pilih nama srikandi karena srikandi itu merupakan wanita yang pemberani, hebat dan cerdas,” tambahnya.

Baca Juga : Tingkatkan Kesehatan Dan Keceriaan, Dasa Wisma Gelar Senam Cantik Dan Asian Games

Sementara Kabag Kesra, Rahtullah, sangat menyambut baik hadirnya komunitas srikandi. Ia mengungkapkan banyak berharap kepada komunitas srikandi untuk turut berpartisipasi dalam menyikapi segala macam persoalan perempuan. Salah satunya dalam rangka menekan angka pernikahan dini di Bondowoso. Oleh karena it, Ia berharap komunitas srikandi bisa lekas berkembang hingga mempunyai kekuatan hukum seperti menjadi lembaga swadaya masyarakat.

“Nanti bisa berkolaborasi dengan BKKBN untuk turut menurunkan angka pernikahan dini. Kami harap komunitas ini terus berkontribusi sehingga mungkin nanti tidak hanya sebatas komunitas, melainkan lembaga swadaya,” tutupnya.

Untuk diketahui, usai acara peluncuran, komunitas srikandi langsung memberikan santunan kepada puluhan anak yatim. Acara dipungkasi dengan doa yang dibawakan oleh Dr.H.Madkur Damiri, M.Pd.I. (abr)