Kepemilikan Lahan Tanah Mayoritas Petani Bondowoso Hanya 0,2 Hektar
- 1 November 2018
- 0
BONDOWOSO – Hampir 60 persen penduduk Kabupaten Bondowoso menggantungkan hidupnya di sektor pertanian. Ironisnya, dari jumlah tersebut mayoritas adalah petani kecil. Yakni, petani yang kepemilikan lahan tanah hanya dari 0,2 sampai 0,3 hektar.
Demikian disampaikan oleh Bupati Salwa Arifin saat memberikan sambutan di acara Rembuk Tani, Abheg Rembheg sareng Bupati di BPP Sumber Wringin, Kamis (1/11).
Dengan kondisi demikian, Ia pun mengharapkan agar para petani tidak hanya mengandalkan luas tanah. Melainkan petani harus lihai. Sehingga, meskipun lahan sempit, tapi hasilnya maksimal.
“Jadi petani harus pandai-pandai berinovasi, karena lahannya sangat sempit dan sangat sedikit,” tutur Bupati Salwa.
Di samping itu, tantangan pertanian ke depan akan semakin berat. Tuntutannya, tidak hanya sekedar memenuhi kebutuhan hidup. Tapi juga dituntut untuk menciptkan kualitas produk pertanian.
“Sehingga memiliki keunggulan komoditi, dan mampu bersaing, menghadapi pasar, yang pada akhirnya meningkatkan pendapatan petani,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian, Munandar, mengatakan, rembuk petani yang digelar setiap tahun ini, menjadi ajang bertemunya keluarga besar yang membuka ruang diskusi bersama terkait penyuluhan pertanian.
“Hasil rembug tani 2018 ini menjadi bahan pada pelaksanaan rembug madya di tingkat balai penyuluhan pertanian yang selanjutnya menjadi dasar penyusunan Programa Penyuluh Pertanian 2019,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Salwa juga menyerahkan bantuan diantaranya. Yakni, rumah UPH (Unit Pengolahan Hasil), mesin pengolahan kopi, power weeder, kambing, klaim asuransi usaha ternak sapi, traktor roda dua, cultivator, pompa air, dan hand sprayer.
Tampak hadir dalam acara tersebut, Plt. Sekda Karna Suswandi, Forkopimda, perwakilan, perbankan mitra, Kases di sekecamtan dan puluhan petani.(och)