Share

BONDOWOSO – Sejumlah wali murid SDN Brambang 02, Kecamatan Tlogosari, mengeluhkan pemotongan dana Program Indonesia Pintar (PIP) yang dilakukan oleh Kepala Sekolah, Mustamar S,pd.

“Harusnya kan anak-anak dapat 450 ribu. Cuma terakhir ini hanya dapat 225 ribu,” keluh salah seorang wali murid berinisial F.

Ia mengungkapkan, alasan Mustamar melakukan pemotongan untuk mengantisipasi agar dana PIP yang telah cair pada bulan puasa lalu tidak dibuat kebutuhan hari raya oleh para orang tua. Dan Mustamar berjanji akan diberikan setelah uang sisa itu setelah hari raya usai. Kemudian khusus untuk penerima PIP kelas 6, sisa uang 225 itu akan digunakan untuk biaya penebusan ijazah.

“Pak Mustamar bilang biar tidak dibelikan kebutuhan dapur. Juga bagi yang kelas 6 untuk menebus ijazah. Makanya yang diberikan hanya separuh. Dia janji setelah hari raya mau dikasihkan,” terangnya.

Namun, hingga hampir dua bulan setelah hari raya, Mustamar tak kunjung memberikan uang sisa itu. Upaya menanyakan sudah dilakukan oleh wali murid meski akhirnya tak membuahkan hasil. Mustamar berdalih uangnya belum cair.

“Sudah kami tunggu-tunggu. Tapi sampai sekarang belum dikasihkan. Katanya belum cair,” tambahnya.

Baca JugaRuko Percetakan King Hangus Terbakar

Ditemui terpisah, Mustamar mengakui bahwa dana PIP tidak diberikan secara keseluruhan. Ia mengatakan sebagian uang siswa yang dipegangnya untuk biaya pengadaan seragam karena seragam siswanya banyak yang bolong-bolong.

Mustamar mengaku bahwa inisiatif pengadaan seragam bagi ke 44 siswa penerima bantuan PIP itu dari pihak sekolah. Namun di akhir perkataannya ia mengatakan bahwa pengadaan seragam itu merupakan usulan dari para wali murid.

“Siswa saya seragamnya sudah lobang-lobang semua. Jadi sekolah punya inisiatif seperti itu. Tapi sebelumnya memang ada pengusulan dari wali murid,” jelasnya.

Kendati demikian, namun Mustamar tidak dapat memberikan nota bukti pemesanan dan tidak tau dimana seragam itu dibuat.

“Dulu uang yang ada 7 juta sekian, tapi sekarang sudah tinggal 500 ribu kalau tidak salah. Pesannya itu lewat teman saya. Dimana dah. Di Wonosari apa gitu,” pungkasnya. (abr)