Kepala DPMD Sebut Ada Masyarakat Jual Bantuan Alat Produksi
- 4 December 2018
- 0
BONDOWOSO -Di Bondowoso masih ada sebagian kecil masyarakat yang disinyalir menjual bantuan alat produksi yang diberikan. Walaupun, selama ini pemerintah daerah melalaui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa sudah melalukan monitoring evaluasi tapi masih ditemukan bantuan diperjual belikan.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Abdurrahman, usai mengikuti acara Penyerahan Bantuan oleh Bupati Bondowoso di Aula Ijen View Hotel, Selasa (4/12).
“Kalau berbicara itu (penjualan bantuan), itu ada. Kalau dibilang tidak ada, itu tidak mungkin. Tetapi itu kan sebagian kecil, mungkin karena mereka terdesak oleh ekonomi,” urainya.
Ia mengaku pihaknya selama ini tidak bosan-bosannya memberikan petunjuk penggunaannya. Terlebih, DPMD bertugas untuk memberdayakan masyarakat. Artinya mulai dari perencanaan, pihaknya memberikan petunjuk pelaksanaannya, penggunaannya diberikan. Setelah bantuan diberikan tetap dilakukan monitoring.
Baca Juga : Berdayakan Masyarakat, Pemkab Beri 594 Alat Produksi
Namun demikian, pihaknya tak bisa memberikan sanksi terhadap penyalahgunaan bantuan yang diberikan. Hanya saja, hal tersebut me jadi catatan bagi DPMD.
“Sebenarnya kalau sanksi sih tidak ada. Kita tidak akan memberikan sanksi, karena memang di dalam aturannya, kemudian bantuannya tidak mencantumkan ketika bantuan disalahgunakan akan dikenai sanksi. Tapi paling tidak itu menjadi catatan bagi kita,” pungkasnya.
Untuk informasi, Pemerintah Daerah melalui DPMD menyerahkan bantuan 594 alat produksi. Bantuan diberikan kepada masyarakat dari 125 desa di 21 kecamatan. Adapun penyerahan diberikan langsung oleh Bupati Salwa Arifin.
Data dihimpun menyebutkan ada 15 jenis bantuan alat produksi yang diberikan. Seperti dianyataranya, handsprayer baterai, gerobak bakso, pangsit, mie ayam, nasi goreng, dan aneka minuman. Selain itu, juga bantuan untuk usaha penjahit, perbengkelan, tukang bangunan, pertanian berupa perontok padi, bakso motor, usaha padi, handsprayer manual, serta mesin pencetak lilin.(och)