Share

SITUBONDO – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Situbondo mencatat ada 22 kasus kekerasan terhadap anak hingga bulan Juli 2021. Angka tersebut mengalami kenaikan signifikan dibandingkan tahun 2019 yang hanya berkisar 19 kasus

“Sampai bulan ini ada 22 kasus. Tentunya ini mengalami peningkatan kalau dibandingkan tahun kemarin,” ucap Kepala DP3A Kabupaten Situbondo, Imam Hidayat seusai mengikuti acara hari anak nasional (HAN) secara virtual, Jumat (23/7/2021).

Imam Hidayat mengatakan, kebanyakan kekerasan terhadap anak berupa perbuatan asusila, seperti pencabulan, pemerkosaan dan pelecehan seksual. “Ini sangat mengkhawatirkan bila dibandingkan tahun kemarin. Bisa jadi karena pandemi Covid-19 saat ini, yang berpengaruh terhadap kondisi ekonomi. Sehingga berpengaruh terhadap perilaku masyarakat,” tegasnya.

Baca Juga : Polres Situbondo Dalami Video Viral Perampasan Jenazah Covid-19 di Panji Kidul

Lebih lanjut, pria yang juga menjabat sebagai Owner RS Mitra Sehat ini mengungkapkan, DP3A Kabupaten Situbondo berkomitmen untuk terus melakukan pendampingan kepada para korban. “Hari ada satu orang di instalasi gawat darurat (IGD) yang kita tangani,” tambahnya. “Walau mengalami peningkatan dari tahun kemarin, kita terus berusaha agar angka ini tidak meningkat,” tambahnya.

Imam Hidayat menambahkan, dalam acara hari anak nasional (HAN) tahun 2021, pihaknya juga tengah fokus untuk mendukung vaksinasi massal Covid-19 dosis pertama untuk para pelajar di Kota Santri.

“Kita mulai hari Senin (26/7/2021) di SMAN 2 Situbondo, dan akan disusul oleh sekolah-sekolah yang lain,” pungkasnya. (Ozi)