Kepala Desa di Bondowoso Akan Disanksi Jika Capaian Vaksinasinya Rendah
- 30 September 2021
- 0
BONDOWOSO – Wakil Bupati Bondowoso Irwan Bachtiar Rahmat akan memberikan hukuman bagi Kepala desa yang capaian vaksinasi di wilayahnya paling rendah. Hukumannya berupa pemberian rompi hitam dan ancaman penundaan rekomendasi untuk pencairan Anggaran Dana Desa (ADD) melalui camat setempat.
Mereka akan dihukum menghadap bendera dengan mengenakan rompi hitam bergambar tengkorak bertuliskan ” Gagal Program Vaksinasi” yang disaksikan oleh Bupati, Dandim dan Kapolres.
“Danramil dan Kapolsek, kalau nggak sampai herd immunity, diundang ke kabupaten pakai rompi berdiri menghadap bendera termasuk kepala Puskesmas dan camat. Disaksikan oleh Dandim dan Kapolres, ” tegas Wabup Irwan di hadapan para camat dan kepala desa, saat Sosialisasi Percepatan Vaksinasi di pendopo Kecamatan Grujugan, Kamis (30/09/2021).
Ancaman sanksi tersebut bukan tanpa alasan. Pasalnya, hingga saat ini capaian vaksinasi di Kota Tape masih di bawah 20 persen. Sehingga ia menargetkan stok vaksin yang ada saat ini wajib habis dalam sepekan.
Selain “punishment”, pemerintah juga menyiapkan “reward” atau hadiah bagi kecamatan yang capaian vaksinasinya tertinggi, berupa uang total Rp. 225 juta.
Baca Juga : Tingkat Kunjungan Hotel Dan Restoran Di Bondowoso Masih 30 Persen
Rinciannya, bagi juara 1 akan mendapat uang sebesar Rp. 100 juta, juara 2 sebesar Rp. 75 juta dan juara 3 Rp. 50 juta. Hadiah tersebut, kata Wabup, diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
” Ada pembagian, bagi desa yang mencapai herd immunity, terserah camat rembuk dengan Kapolsek dan Danramil,” lanjutnya.
Baik reward dan punishment tersebut akan berlaku hingga akhir Desember 2021 sebagai target pencapaian herd immunity 70 persen, dalam penganugerahan capaian vaksinasi.
“Dikaitkan dengan Hari Kesehatan Nasional apa begitu nanti,” bebernya.
Diberitakan sebelumnya, berdasarkan data dashboard Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) pada 27 September 2021 capaian vaksinasi dosis pertama di Bondowoso baru 19,90persen.
Sedangkan dosis ke dua baru menyentuh angka sekitar 11,20 persen, dan dosis ke tiga sekitar 61,99 persen. Sehingga, cakupan vaksinasi di Kota Tape masuk kategori terendah ke lima di Provinsi Jawa Timur.
Rendahnya capaian ini membuat Bondowoso masih stagnan di level tiga. Karena, saat ini capaian vaksinasi menjadi salah satu indikator penilaian penentuan kategori level di kabupaten. (abr)