Kembangkan Vanili, Pemdes Mangli Gandeng PPVI
- 3 October 2019
- 0
BONDOWOSO– Pemerintah Desa Mangli, Kecamatan Pujer akan mengembangkan tanaman Vanili dalam program kerja desa wisataagro dengan memanfaatkan pekarangan.
Untuk merealisasikan itu pihaknya menggandeng Perkumpulan Petani Vanili Indonesia (PPVI), dalam memberikan pembinaan kepada petani di wilayahnya.
Menurut Kepala Desa Mangli, Ahmad Hariyono, saat menemui Kunjungan Perwakilan PPVI, di Pendopo Kantor Desa setempat, Kamis (3/10), pengembangan ini merupakan upaya dalam menesejahterahkan masyarakat dengan budidaya vanili. Mengingat, vanili ini memiliki nilai ekonomi yang tinggi.
“Tanaman ini, akan kami jadikan tanaman wajib. Sebagai tambahan dan investasi warga,” Ungkapnya.
Sementara itu, Rudi Ginting, Ketua PPVI menuturkan, bahwa vanili menjadi komuditas termahal di Indonesia, yakni sekitar Rp 5 juta per kilo dalam kondisi kering. Sedangkan kebutuhan dunia atas vanili masih minus 6ribuan ton vanili dalam kondisi kering.
Belum lagi, tanaman vanili ini bisa ditanam di semua kontur tanah selama tersedia naungan, teduhan, dan kompos. Karena itulah, budidaya vanili ini menjadi prospek yang bagus. Meski demikian, prospek yang baik itu haruslah diikuti dengan kosistensi petani dalam menjaga kualitas vanili.
“Prospek vanili, bergantung dari petaninya mau menjaga kualitas apa tidak,” Kata Rudi-panggilan akrabnya.
Menurutnya, PPVI akan terus membina petani di desa Mangli dalam budidaya vanili ini. Komitmen ini bahkan telah diawali dengan pemberian bibit vanili sebanyak 300 untuk warga di Desa Mangli melalui Pemerintahan Desa.
Baca Juga : Adaptasi Revolusi 4.0, Pesdem Osis SMADA Pakai E-Voting
Selanjutnya akan ada petani-petani yang akan dilatih untuk menjadi koordinator dalam melaporkan perkembangan budidaya vanili.
“Nanti mereka kita latih secara khusus untuk membantu mengontrol. Karena, tenaga kami terbatas untuk mengontrol budidaya vanili ini di setiap rumah,” Ujarnya.
Ketut Wardana, dari Pusat Penilitian dan Pengembang Perkebunan, di bawah Badan Penelitian dan Pengembangan Kementrian Pertanian, menyambut baik atas upaya mensejahterahkan masyarakat melalui vanili. Namun demikian, perlu pendampingan yang berkelanjutan untuk menghasilkan vanili yang baik.
“Kalau memang dibutuhkan, kami siap untuk membuka pintu dalam mengembangkan pertanian khususnya, vanili,” Pungkasnya.
Ia mengingatkan ke depan setelah budidaya vanili berjalan hendaknya para petani menjaga kualitas pertanaman dan pengolahan vanili. Karena, melihat tadi orientasi pasar dari PPVI yang menembus pasar ekspor.
“Ke depan petani harus jaga kualitas,” Tukasnya.
Tampak turut hadir dalam kesempatan tersebut, Camat Pujer, perwakilan dari Pusat Penilitian dan Perkebunan di Bawah Kementrian. Serta sejumlah pemuda di Desa Mangli.(och)