Share

SITUBONDO – Tiga nelayan asal Desa/Kecamatan Jangkar hilang kontak di perairan Takat Mas, Jumat (8/10/2021) sekitar pukul 14.00 WIB. Kuat dugaan kejadian itu dikarenakan perahu yang mereka tumpangi kehabisan bahan bakar minyak (BBM).

Koordinator Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Situbondo Puriyono mengatakan, ke tiga nelayan tersebut yaitu, Anton (34), Yudi (29) dan Angga (23).

“Dari keterangan yang kita dapatkan mereka pergi melaut dengan menggunakan perahu jenis Fiber warna putih, Kamis (7/8) kisaran pukul 16.00 WIB. Seharusnya sudah kembali ke rumah pukul 23.00 WIB,” ucapnya.

Baca Juga : Mendag : Komitmen Indonesia Bangun Ekonomi Berbasis Rendah Karbon

Menurut Puriyono, salah satu nelayan atas nama Anto sempat mengirim pesan singkat ke pihak keluarga yakni, Sukandar (39).

“Dia memberi kabar bahwa perahu mereka kehabisan BBM di Perairan Takat Mas, Jumat (8/10) sekitar pukul 06.00 WIB,” terangnya.

Lebih lanjut, Puriyono menambahkan, di hari yang sama, sekitar pukul 08.30 WIB Anton kembali mengirim pesan singkat memberi kabar bahwa dia tidak perlu dicari. Karena perahunya sudah bisa dijalankan.

“Namun saat Sukandar dan istri melakukan pencarian di sekitar Perairan Takat Mas, ketiga nelayan tersebut tidak ada di sekitar lokasi kejadian. Akhirnya mereka memilih pulang karena ombak yang mulai membesar,” imbuhnya.

Puriyono meminta kepada masyarakat. Khususnya para nelayan yang melihat keberadaan ke tiganya untuk segera menghubungi pihak keluarga.

“Bisa juga langsung ke BPBD Situbondo. Lewat nomor 082 231 022 313,” tutupnya. (Ozi)