Share

SITUBONDO – Kasus demam berdarah dengue (DBD) di wilayah Kecamatan Panarukan mengalami peningkatan yang signifikan.

Sejak bulan Januari hingga April ada 48 kasus DBD di Kecamatan Panarukan.

Untuk itu, Kepala Puskesmas Kecamatan Panarukan dr. Imam Haryono mengajak masyarakat di wilayahnya untuk menjaga kebersihan rumah.

“Penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk Aedes Aegypti dapat dicegah dengan cara mengubur barang bekas, menguras bak mandi dan membersihkan tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang jentik nyamuk ini,” ujarnya.

Lebih lanjut, Imam Haryono mengungkapkan, peningkatan kasus DBD juga dipicu adanya peralihan dari musim hujan ke musim kemarau.

“Faktor cuaca juga menjadi salah satu penyebabnya,” tambahnya.

Baca Juga : Launching LBH Mitra Santri, Begini Pesan Wabup Nyai Khoirani

dr Imam Haryono menjelaskan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo telah menyediakan layanan pengasapan atau fogging salah satu usaha dari tim kesehatan untuk menurunkan kasus DBD.

“Tetapi itu ada jatahnya, kira-kira setengah semester saja,” imbuhnya.

Ia memaparkan, kasus DBD yang tertinggi ada di Desa Sumberkolak dengan jumlah 14 kasus.

“Mari kita bersama-sama kembali ke gerakan membersihkan rumah. Sehingga, terhindar dari kasus demam berdarah,” tutupnya. (Ozi)