Kasus DB Meningkat Hingga 66 Kasus, Kadis Kesehatan : Ajak Lakukan PSN
- 1 February 2019
- 0
BONDOWOSO – Kasus Demam Berdarah (DB) di Kabupaten Bondowoso mengalami peningkatan. Catatan Dinas Kesehatan menyebutkan bahwa pada Januari 2018 an atau 48. Dan tahun ini, pada bulan yang sama angkanya menjadi 66 kasus.
Kepala Dinas Kesehatan Bondowoso, Muhammad Imron mengatakan, terjadinya peningkatan tersebut, karena memang mendekati siklus lima tahunan. Artinya, insidane rate kasus kejaidan sakit karena DB ini, biasanya lima tahunan ini terjadi kecendrungan meningkat yang berlipat-lipat. Terlebih saat ini juga musim hujan, potensi adanya genangan-genangan.
Di samping itu, DB itu ada penularan karena faktor nyamuk, yaitu Aedes Aegypti. Sementara, fogging hanya efektif untuk nyamuk dewasa.
“Jadi, tidak semuanya harus difogging. Fogging itu harus fokus. Apalagi sekarang, potensi nyamuk yang kebal itu sudah terjadi di beberapa daerah,” ungkapnya.
Baca Juga : Bawaslu Bondowoso Bakal Rekrut 2.997 Pengawas TPS, Ini Syaratnya
Menurutnya, yang paling efektif untuk memutus rantai penularan itu adalah, dengan pemberantasan sarang nyamuknya (PSN). Sementara PSN yang efektif adalah dalam satu minggu dua kali, dan PSN yang berkulitas justru saat dilakukan di penampungan-penampungan air yang ada di dalam rumah.
“Contohnya, di bak kamar mandi, di gentong tempat air minum. Kalu got, itu mungkin dengan gerkan-gerakan, paling selesai ya selesai,” pungkasnya.
Ia menerangkan bahwa pihaknya terus melakukan menekan angka kasus DB. Salah satunya dengan inovasi program Satu Rumah Satu Jumantik (Juru Pemantau Jentik) termasuk juga disinergikan dengan program Gebrak Meja (Gerakan Bersama Masyarakat untuk Menanggulangi Jentik Aedes Aegypti).(och)