Share

BONDOWOSO – Rencana uji coba pembelajaran tatap muka lima Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Bondowoso ditunda pelaksanaannya.

Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Haeriyah Yuliati, menerangkan pada awak media, Rabu (23/12/2020), bahwa semula saat mengajukan rencana itu pada Bupati Salwa Arifin. Disarankan untuk melakukan koordinasi dengan Satgas Covid-19 Kabupaten.

Hasilnya, diminta untuk ditunda karena meningkatnya kasus konfirmasi positif virus Corona di Bondowoso.

“Karena memang masih terus meningkat, sehingga kita meninjau kembali rencana itu, sehingga kami batalkan,” kata wanita yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD).

 

Baca Juga : Kapolres Bondowoso Minta Takmir Masjid Waspada Kotak Amal Teroris

 

Ia mengaku telah menyampaikan rencana penundaan itu kepada lima sekolah yang sebelumnya akan jadi uji coba. Yakni, SMPN 1, SMPN 3, SMP Wringin, SMP 1 Prajekan dan SMP 2 Maesan.

Namun manakala kondisinya sudah memungkinkan maka akan dilakukan uji coba tatap muka. Baru, jika aman maka akan diikuti sekolah lainnya.

“Ketika situasinya sudah memungkinkan untuk pembelajaran tatap muka, maka uji coba itu akan kami laksanakan,” imbuhnya.

Sekalipun ditunda, Kata Haeriyah, pihaknya tetap meminta lembaga sekolah untuk mempersiapkan infrastruktur dan sarpras di sekolah agar sesuai protokol kesehatan.

“Karena sewaktu-waktu pembelajaran tatap muka harus sudah dilaksanakan, maka kita bisa langsung melaksanakan saja, tidak perlu mempersiapkan lagi,” tutupnya.

Sementara itu, data dari peta sebaran Covid-19 kabupaten Bondowoso kasus positif Covid-19 per tanggal 22 Desember sebanyak 1391. Dari kasus itu, 1243 orang dinyatakan sembuh, 80 orang dalam perawatan dan 68 orang meninggal dunia. Kini, Bondowoso masih masuk zona orange.(och)