Share

SITUBONDO – Kapolda Jatim Irjen (Pol) Moch. Arifin mengimbau kepada jamaah organisasi masyarakat (Ormas) Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) untuk tidak melakukan aktivitas-aktivitas yang memicu konflik.

Hal itu disampaikan Arifin saat melakukan kunjungan kerja di Polres Situbondo, Rabu (5/4). “Untuk menghindari benturan, dan konflik, kita imbau kepada HTI untuk tidak melakukan aktivitas-aktivitas pawai, atau kegiatan apapun yang berpotensi melahirkan konflik,” kata perwira bintang dua ini.

Imbauan tersebut sebagai bentuk sikap polisi atas kejadian penghadangan yang dilakukan GP Ansor dan Banser terhadap rombongan HTI yang tengah melakukan pawai di beberapa daerah di Jawa Timur. Mereka menurunkan paksa bendera khilafah yang dibawa anggota HTI yang nyaris terjadi bentrok.

“Kalau mau sholat subuh dan tahajjud boleh-boleh saja, tetapi kalau membentangkan spanduk yang bertuliskan tidak mengakui Pancasila tentunya tidak tepat berada di Indonesia,” jelas Kapolda.

Ormas HTI disebut-sebut sebagai salah satu ormas anti-Pancasila, dan terancam dibubarkan. Orasi-orasi yang disampaikan HTI disinyalir sebagai upaya makar terhadap NKRI.

Polisi Harus Tingkatkan Layanan 

Di sisi lain, Arifin juga memerintahkan jajarannya untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat melalui program-program yang sudah dicetuskan.

“Kunjungan kerja saya tak lain untuk Silaturrahim saja serta mengecek kesiapan anggota dan memberi motivasi agar anggota bekerja lebih baik sesuai atensi pimpinan. Yang paling penting Polisi harus memberikan pelayanan publik dengan sangat baik terhadap masyarakat,” tegasnya.

Arifin juga mengatakan dengan dijalankannya program ‘Patuh’ diterapkan oleh seluruh anggota kepolisian di Jawa Timur diharapkan akan mampu untuk meningkatkan pencapaian program ‘Promoter’ yang sudah berjalan.

“Harapan kami masyarakat sebagai mitra Polisi juga lebih meningkatkan kerjasamanya dengan kepolisian dalam menjaga situasi Jawa Timur tetap kondusif, kalau tenang kondusif tidak ada gejolak kan masyarakat juga bisa senang,” tambahnya..

Saat disinggung oleh sejumlah wartawan Tentang rumor Pungli saat pendaftaran calon anggota polisi, secara tegas dia menyampaikan jika rekrutmen Polri tidak ada pungutan atau gratis. ”Polri mencari calon-calon anggota polisi yang terbaik dan berkualitas. Laporkan jika ada oknum yang mengaku bisa meloloskan Peserta dan meminta sejumlah uang,” pungkasnya. (yud/esb)