Share

BONDOWOSO – Ketua Umum PPP, Romahurmuziy, mengklaim elektabilitas Jokowi-Ma’ruf Amin di Bondowoso kini meningkat drastis. Setelah sebelumnya pada Pilpres 2014, suara Jokowi kalah telak dengan Prabowo. Jokowi hanya menang di Kecamatan Pakem, sedangkan sisanya, 22 Kecamatan dimenangkan oleh Prabowo yang saat ini menjadi rival Jokowi untuk keduakalinya.

“Insyaallah 70%. Karena survei dua pekan terakhir sudah hampir diangka 70. Dulu hanya menang di Kecamatan Pakem,” ungkap Gus Romi saat usai menggelar halakah lawan hoax di Pendapa Bupati Bondowoso, Kamis (14/2) malam.

Romahurmuziy mengatakan bahwa 22 Kecamatan tersebut telah lama menjadi pekerjaan rumah bagi partai koalisi Jokowi-Ma’ruf Amin. Namun, saat ini Ia optimistis peristiwa kelam itu tidak akan terulang lagi lantaran kondisi Pilpres 2019 jauh berbeda. Ia mengungkapkan bahwa perolehan suara Jokowi-Ma’ruf Amin akan ditopang oleh dukungan penuh dari para masyaih dan Bupati Bondowoso, KH. Salwa Arifin.

“Masih ada 22 yang menjadi pekerjaan rumah. Tapi kalau dilihat dari respon pada masyaih dan Bupati, respon masyarakat saat ini potretnya sudah berbeda dengan pilpres lalu,” paparnya kepada awak media.

Romi juga mengungkap telah melakukan konsolidasi ke empat Kabupaten di Jawa Timur, melakukan pertemuan langsung kepada tokoh, bahkan bertatap muka secara langsung kepada masyarakat. Dimana ke-empat Kabupaten tersebut merupakan lumbung suara bagi Prabowo, yang salah satunya adalah Kabupaten Bondowoso.

“Insyaallah yang dulu Jokowi kalah di Kabupaten Bondowoso, Situbondo, Magetan dan Bojonegoro posisinya sudah berbalik. Saya telah melalukan pengecekan langsung secara on the spot kepada masyarakat. Posisi sudah berbalik. Mungkin sudah bisa saya klaim elektabilitas Jokowi tertinggi, terutama di Jawa,” tandasnya. (abr)