Junjung Tinggi Transparansi, Desa Wirowongso Libatkan Masyarakat dalam Perencanaan Desa
- 15 May 2017
- 0
JEMBER – Agar tidak menimbulkan persoalan hukum, Kepala Desa Wirowongso, Hj Eny Hidayanti Sucipto, SH, melakukan konsultasi dengan Pendamping Ahli (PA), Pendamping Desa (PD) dan Pendamping Lokal Desa (PLD) rencana pembangunan desa, Senin (15/5) tadi pagi.
Pemerintah desa berupaya minta pendampingan agar penggunaan dana desa dapat dipertanggung jawabkan sesuai aturan. Sejumlah saran dan masukan disampaikan oleh PA, Ennik Yudayanti agar tidak ada aturan yang ditabrak.
Desa Wirowongso, Kecamatan Ajung, Kabupaten Jember, juga menjunjung tinggi transparansi dalam melakukan tahapan perencanaan pembangunan dengan melibatkan masyarakat dari berbagai unsur.
Kepala Desa Wirowongso, Hj Eny Hidayanti Sucipto, SH, menuturkan, apa yang dilakukanya sebagai bentuk tanggung jawab dan amanah pemimpin dalam mengelola anggaran.
Baca Juga : 1.071 PNS Bondowoso Naik Pangkat
”Warga kami kritis dan senantiasa menuntut kami untuk junjung tinggi transparansi. Sehingga tidak ada alasan untuk tidak melibatkan masyarakat. Toh, kami tidak mau main-main dengan anggaran,” katanya.
Untuk itu, dirinya mencoba memulai melibatkan masyarakat. Dia berharap dengan cara ini, semua masyarakat paham karena terlibat langsung dalam pembangunan desa. Keterlibatan masyarakat ini juga bisa menambah wawasan masyarakat soal pembangunan di desa.
”Yang kita harap, dengan tranparansi ini warga paham, berapa jumlah anggaran yang harus kita dikelola, maka semua aspirasi warga tidak bisa terealisasi serentak,” jelasnya.
Eny Hidayanti lebih lanjut mengatakan berbagai prasangka dan kecurigaan terhadap pemerintah desa atas kemungkinan penyelewengan juga diharapkan bisa diminimalisir. Karena masyarakat secara langsung bisa melihat alokasi seluruh anggaran dan terlibat secara langsung serta mengawasi pelaksanaan secara baik.
”Jadi biar warga tahu juga, mana hak kita seorang kades, itulah yang akan kami ambil,” ucapnya.
Selanjutnya, Pemerintah Desa akan mencetak sebanyak mungkin alokasi anggarana dana desa dan akan ditempel di tempat-tempat strategis diseluruh sudut desa termasuk ke masing-masing dusun. Begitu juga ditempat-tempat ibadah, seperti masjid dan juga mushola.
”Nanti kita akan menempel itu di pohon-pohon dan di tempat-tempat yang mudah dilihat lainya,” pungkasnya. (ron)