Jumlah Masyarakat Miskin di Bondowoso Tercatat 152ribu
- 17 January 2019
- 0
BONDOWOSO– Tingkat kemiskinan di Bondowoso pada tahun 2018 berada di angka 14,39 persen atau sekitar 152ribu lebih warga miskin. Jumlah ini sudah terdata dan ditetapkan sesuai basis data terpadu yang dikeluarkan oleh Kementrian Sosial.
Hal ini disampaikan oleh Wakil Bupati Irwan Bachtiar Rahmat, saat Kunjungan Kerja Bupati di Resi Gudang Besuk, Kecamatan Kelabang, Kamis (17/1).
Ia mengatakan dengan kondisi demikian dana DD tidak boleh menyimpang terhadap hal-hal yang sudah ditetapkan. Artinya, dalam proses penyusunan dana DD, khususnya untuk pemberdayaan warga miskin tidak boleh menyimpang terhadap data yang sudah ditetapkan oleh Kementrian Sosial.
“Ini acuan kita. Tidak boleh menyimpang,” tegas Wabup Irwan.
Ia pun menerangkan bahwa manakala masih ada yang menyimpang dari data tersebut. Maka, Bondowoso tidak akan pernah lepas dari Kabupaten tertinggal dan termiskin.
Sementara itu, terkait IPM (Indeks Pembangunan Manusia) di Bondowoso, kata Wabup Irwan, saat ini berada dikisaran 64,75 persen dengan rata-rata kenaikan setiap tahun 0,6. Padahal ada Rp 2,4 trilliun uang yang dikelola setiap tahun.
“Sehingga yang saya inginkan, para Kades, perangkat kades, BPD, harus betul-betul fokus di dalam proses perencanaan dana DDnya,” pungkas Wabup Irwan.
Ia pun menegaskan bahwa jika DD/ADD bisa dikelola sesuai dengan visi dan misi, dan tujuan bersama, serta bergotong royong bersama. Dirinya pun yakin dua tahun Bodowoso sudah betul-betul Melesat.
“Kita bergotong royong untuk mebiayai, membangun Bondowoso. Mana dananya Kabupaten, mana dananya desa, saya punya keyakinan dua tahun Bondowoso sudah betul-betul melesat,” pungkasnya.(och)