JMF 2018, Plt. Sekda : Sediakan 1.500an Loker
- 17 October 2018
- 0
BONDOWOSO – Plt. Sekda Karna Suswandi membuka Job Market Fair (JMF) 2018, Rabu (17/10), di Balai Latihan Kerja (BLK).
Ia menerangkan bahwa dalam JMF tahun ini ada 27 perusahaan luar dan dalam kabupaten yang menyediakan sekitar 1.500an lowongan pekerjaan. Namun sayangnya, hanya ada sekitar 300 pencari kerja, atau seperlima dari lowongan pekerjaan yang ada.
Oleh karena, animo masyarakat yang sangat kecil ini perlu untuk digugah kembali. Sehingga tahun depan, kegiatan ini bisa lebih meluas informasinya kepada masyarakat dan peminatnya bisa lebih banyak.
“Baru ada seperlima daripada tenaga kerja yang dibutuhkan. Padahal ini hanya dibuka satu hari,” tutur Karna usai membuka acara tersebut.
Ia mengaku JMF ini adalah bagian dari upaya untuk menekan angka pengangguran di Bondowoso. Karena dengan begitu, harapannya adalah ada peningkatan pendapatan masyarakat yang pada gilirannya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Tapi, perlu pula diketahui bahwa pertumbuhan ekonomi Bondowoso semakin tahun semakin membaik. Maka, diharapkan dengan kondisi demikian akan tumbuh banyak perusahaan di Bondowoso, yang pada gilirannya akan membuka kesempatan-kesempatan kerja yang lain.
Ditambahkan oleh Karna dalam sambutannya, bahwa Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Bondowoso tahun 2017 sebesar 1,58 persen. Ini lebih rendah dari TPT tahun 2016 yang berada di angka 1,65 persen.
“Tapi dari segi jumlah pengangguran di Bondowoso masih cukup besar yaitu 8.444,” urainya.
Dalam kesempatan tersebut, Plt. Sekda Karna Suswandi juga menyerahkan bantuan peralatan pelatihan kerja berbasis masyarakat tahun 2018.
Sementara itu, Purno Winardi, Kepala Dinas Penanaman modal, Pelayanan Terpadu, Satu Pintu dan Tenaga Kerja Bondowoso, mengatakan, dalam JMF ini tersedia berbagai jenis loker. Seperti diantaranya, manager, financial konsultan, account officer, kasir, pramuniaga, marketing, resepsionis dan lain-lain.
Sementara, bantuan alat-alat produksi itu diberikan kepada peserta pelatihan, sebanyak 225 orang.
“Pelatihannya ada servis hape, perbengkelan sepeda motor, processing bakso, menjahit, processing kue, servis TV, dan pelatihan blending kopi, dan yang lainnya,” pungkasnya. (Och)