Jelang Muscab PKB, Ahmad Dhafir : Penunjukkan Ketua DPC Kewenangan Mutlak Pusat
- 4 March 2021
- 0
BONDOWOSO – Penunjukan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Bondowoso menjadi kewenangan mutlak dewan pengurus pusat (DPP) PKB.
Hal ini dituturkan oleh Ketua DPC PKB Bondowoso, Achmad Dhafir, Kamis (4/3/2021).
Karena itulah, kata Dhafir, maka tidak perlu pemilihan atau pengajuan nama. Sebab semua jajaran di DPC PKB Bondowoso berpeluang untuk menjadi nahkoda partai NU periode 2021-2026.
Penilaiannya sendiri adalah kinerja setiap person. Sehingga pengurus nanti menjadi suatu kesatuan. Satu komando di bawah bendera PKB dan mematuhi AD ART
“Penunjukan langsung dari DPP (dewan pengurus pusat) untuk meminimalisir konflik,” katanya.
Kendati demikian, ia memastikan bahwa tak ada gesekan apa pun menjelang musyawarah cabang (Muscab) yang akan dilaksanakan pada 7 Maret 2021 mendatang.
Mengingat semua keputusan ada di tangan DPP. Serta penunjukannya, bukan karena faktor kedekatan dan sebagainya.
“Putusan DPP nanti akan mengumumkan siapa ketua dan wakilnya. Termasuk bendaharanya. Apakah orang lama atau orang baru. Menjadi kewenangan mutlak DPP,” jelasnya.
Baca Juga : Akhir Maret, Dispertan Akan Gelar Pengobatan Massal Hewan Ternak di TMMD ke 110
Adapun salah satu tolak ukur DPP yakni pimpinan PKB yang akan ditunjuk sekiranya bisa
membawa organisasi menjadi partai modern, berbasis kader dan kultur.
“Sehingga nanti fokus membesarkan partai. Lebih dari itu nanti menyadari bahwa PKB lahir dari rahim NU (Nahdlatul Ulama),” jelas Ketua PKB Bondowoso tersebut.
Sementara itu, Sekretaris DPC PKB Bondowoso, H Tohari mengatakan, bahwa Muscab nanti akan diawali dengan penilaian laporan kinerja DPC PKB selama satu periode.
“Apa yang sudah dilakukan, siapa yang sudah melakukan dan sebegainya,” jelas Tohari saat ditemui di kantor DPC PKB Bondowoso, Jalan Santawi.
Menurutnya, Muscab akan fokus untuk mematangkan usaha apa yang akan dilakukan partai selama lima tahun ke depan.
“Kalau pemilihan ketua dan sebagainya hanya sebagian kecil dari agenda permusyawaratan ini. Ini bukan untuk saling mencari kekuatan untuk menjadi pimpinan dan sebegainya,” jelasnya.
Senada dengan Ketua DPC, bahwa pemilihan ketua mutlak menjadi kewenangan DPP. “Kita tidak tahu, apakah pak ketua (Ahmad Dhafir), saya atau malah haji Nanang (salah satu pengurus di DPC),” jelasnya.
Muscab DPC PKB Bondowoso akan dilaksanakan melalui video conference dengan pengurus PKB pusat. Sebab Muscab tersebut dilaksanakan serentak se-Indonesia, bukan hanya di Bondowoso. Namun peserta yang hadir di Kantor DPC tetap harus mematuhi protokol Covid-19.(och)