Jas Hijau, Nasionalisme dan Cinta Ulama Ala PKB Bondowoso
- 7 April 2017
- 0
BONDOWOSO – Jasa ulama dalam menjaga keutuhan NKRI sangatlah besar. Semangat dan daya juang untuk negara itulah yang ingin diteladani oleh PKB Bondowoso dengan meluncurkan moto Jangan Sekali-kali Hilangkan Jasa Ulama (Jas Hijau).
Di Bondowoso, moto itu kini terus disebarluaskan melalui berbagai cara. Salah satunya dengan membuat kaos bertuliskan Jas Hijau.
Salah satu kaos bertuliskan Jas Hijau itu sudah dipakai oleh Ahmad Dhafir, Ketua DPC PKB Bondowoso. Pria yang juga ketua DPRD Bondowoso ini berharap agar melalui pesan Kaos Hijau itu, generasi muda saat ini benar-benar meneladani dan melanggengkan semangat nasionalisme para ulama terdahulu.
“Jasa ulama itu besar untuk bangsa ini. Tidak hanya menegakkan tegaknya aqidah ahlussunnah wal jama’ah. Tetapi juga tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia,” paparnya, kepada Memo Indonesia, Jum’at (7/4/2017).
Dhafir menjelaskan, Ulama’ itu mewariskan NKRI ini untuk dirawat. Yang merawat tentu anak-anaknya yaitu warga Jam’iyah Nahdlatul Ulama’.
“Anak yang baik itu yang bisa merawat warisan orang tuanya. Maka rawatlah warisan Ulama’ ini,” ujarnya.
Dhafir melanjutkan, bahwa dirinya nanti akan mengajak warga NU untuk berkonvoi mengenakan kaos tersebut. Hal itu dilakukan agar khalayak umum tahu bahwa jasa ulama’ jangan dilupakan.
“Ini untuk bangsa. Mari kita ramaikan agar semua orang tahu jasa-jasa ulama. Insya Allah tanggal 15 April 2017 start Wisma DPRD finis di PP Darul Falah Cermee,” jelasnya.
Dia pun menghimbau semua kalangan di Bondowoso bisa bergabung dalam kegiatan tersebut. (esb)