Jaga Kamtibmas Jelang Pemilu Polres Kutim Gelar FGD Bareng Stakeholder
- 31 August 2018
- 0
KUTAI TIMUR – Pemkab Kutai Timur meminta masyarakat agar menjaga perhelatan pesta demokrasi Pileg dan Pilpres tahun depan dengan aman tanpa ada gesekan antar kelompok masyarakat. Hal itu dia sampaikan dalam Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Ciptakan Situasi Kamtibmas yang Kondusif Jelang Pileg dan Pilpres yang aman, damai, dan sejuk” di Pelangi Room, Hotel Royal Victoria, Kamis (30/8/2018).
Irawansyah menuturkan, FGD ini terus bisa digalakkan secara berkesinambungan, pasalnya menjadi spirit demokrasi rakyat.
“Saya sudah 18 tahun di Kutim. Sudah melewati Pileg maupun Pilpres. Kesiapsiagaan aparat kita terutama instansi Polri sudah bekerja maksimal dalam Pilkada Kaltim Juni lalu. Selama berjalannya proses pemilihan tidak terjadi kericuhan yang menimbulkan perpecahan,” tuturnya.
Dia mengingatkan, dalam politik boleh bersaing. Akan tetapi persaingannya harus mengedepankan gagasan membangun bangsa yang lebih baik. Bukan persaingan untuk memecah belah bangsa. Apalagi untuk menang langsung menghalalkan segala cara.
Sementara itu, Kapolres Kutim AKBP Teddy Ristiawan menuturkan, sebentar lagi ada lima pemilihan umum (Pemilu) berlangsung di 2019, yaitu Pileg dan Pilpres. Sekitar delapan bulan lagi jelang pesta besar itu tentunya aparat Polri sudah mempersiapkan perencanaan pengamanan dan pengawalan.
“Kita fokus mengamankan distribusi logistik dari KPU sampai ke TPS. Ini tentu pekerjaan rumah Polri. Khusus di Kutim, pada Pilgub kemarin ada 684 TPS. Nah, tahun depan ini justru bertambah, ada 963 TPS tersebar di Kutim,” tegasnya.
Teddy menambahkan bersama timnya, ia juga fokus dalam menyosialisasikan anti golput ke titik rawan di daerah yang masyarakatnya tak menggunakan hak pilih. Karena merunut data di 2018 pada Pilgub, tingkat jumlah partispasi pemilih Kutim tidak mencapai 50 persen, yakni hanya di angka 45 persen.
“Masyarakat kini cerdas tidak terpengaruh iming-iming serta menangkal kampanye hoax,” katanya. (hms/aab)