Share

Tumpukan Sampah di TPA Taman Krocok, tahun 2020 lalu

BONDOWOSO – Tumpukan sampah yang banyak, ternyata bisa mempengaruhi produktivitas pertanian. Bahkan, hasil tangkapan ikan nelayan pun bisa menurun, dan tubuh manusia bisa semakin ringkih.

Menurut Slamet Riyadi, Direktur Yayasan Hijau Madani, semua itu terjadi karena tumpukan sampah turut mempengaruhi perubahan iklim. Sehingga, membuat petani sulit memprediksi cuaca atau musim tanam, para nelayan makin susah mencari ikan karena angin tak menentu.

“Tubuh manusia makin ringkih karena perubahan suhu udara yang begitu cepat,” katanya.

Ia menjabarkan, bahwa dalam tiap 1.000 ton timbunan sampah akan berpotensi menghasilkan 2,8 Kg Gas Metana (Arie Herlambang, 2010 ). Dan gas metana sendiri akan merusak lapisan ozon bumi. Karena gas metana termasuk gas-gas rumah kaca yang dapat mengakibatkan perubahan iklim (WWF, n.d.).

“Efek yang ditimbulkan Gas Metana terhadap Gas Rumah Kaca 20 – 30 kalilipat dari CO2 ( KLH,2011),” kata pria yang juga merupakan Wakil Ketua Bank Sampah Induk Bondowoso itu.

Ia menjabarkan, melihat kondisi ini bukan tidak mungkin bahwa ternyata tumpukan sampah di Bondowoso juga ‘menyumbang’ atas produktivitas pertanian di wilayah Bumi Ki Ronggo. Atau bahkan di dunia.

Baca Juga : Diduga Karena Cuaca Panas, Tumpukan Limbah Kapal Bekas Milik Jasalindo Ludes Terbakar

Karena berdasarkan data yang dihimpun oleh Yayasan Hijau Madani sendiri, Bondowoso sebagai kota kecil yang sedang menggeliat. Dalm sehari sampah yang dikirim ke TPA 60 ton/hari.

Jumlah ini bahkan hanya merunut pada sampah sampah yang diangkut di beberapa TPS. Tidak semua sampah yang dihasilkan oleh masyarakat Kota Tape.

“Dalam setahun timbulan sampah TPA Bondowoso bisa mencapai 21.600 ton, potensi gas metana yang kita sumbangkan untuk pemanasan global bisa mencapai 59,787 Kg,” katanya.

Ia memperkirakan bahwa gas metana yang disumbangkan oleh masyarakat Bondowoso seluruhnya bisa mencapai lebih dari itu.

Karena, diperkirakan setiap orang menghasilkan sampah 0,7 Kg/hari ( KLHK ). Data penduduk Bondowoso 776.151 orang. Sehingga, total potensi sampahnya diperkirakan mencapai 543.305,7 kilogram atau 543 ton lebih per hari.

“Itu potensi sampah real di seluruh kabupaten Bondowoso,” pungkasnya.(Och)