Share

BONDOWOSO – Memasuki hari terakhir pelaksanaan test CPNS di Kabupaten Bondowoso, Rabu (19/2/2020), tercatat ada puluhan peserta yang didiskualifikasi. Rata-rata peserta didiskualifikasi karena tak datang ujian atau pun terlambat hadir.

Hasan Suryadi, Kepala Bidang Pengadaan dan Informasi Kepegawaian, Badan Kepegawaian Daerah Bondowoso, kepada Memo Indonesia, mengatakan, sejak hari pertama pelaksanaan pada 10 Februari 2020 lalu, per hari rata-rata ada sekitar 40-50 orang yang tak hadir.

Penyebab peserta yang tak hadir karena terlambat. Utamanya, peserta yang berasal dari luar kota, yang mungkin mereka hanya mencoba, sehingga tak hadir. Atau bisa jadi karena tertinggal di jalan ke lokasi ujian sehingga terlambat. Dan aturannya dari BKN yang terlambat tak bisa ikut ujian.

“Jumlah pesertanya tetap 5.835, cuma setiap harinya itu kurang lebih yang tak hadir sekitar 40-50 peserta yang tak hadir. Jumlah pastinya ada di data,” Katanya.

Ia menegaskan bahwa secara otomatis mereka yang tak hadir langsung didiskualifikasi.

Disebutnya, bahwa pelaksanaan test CPNS selama 10 hari yang dipusatkan di Balai Latihan Kerja (BLK) di Kecamatan Tenggarang itu, menggunakan sistem Computer Assisted Test ( CAT).

 

Baca Juga : Bupati Salwa Ikuti Penanaman Perdana Pisang Cavendish di Aceh

 

Hasil dari ujiannya akan langsung diketahui apakah lulus passing grade atau tidak. Hanya saja, peserta yang lulus passing grade tak lantas bisa memasuki tahap berikutnya.

“Kalau lulus passing gradenya bisa langsung ketemu. Cuma kalau ( Red: Lolos) ke tahap berikutnya itu hanya diambil tiga kali formasi. Artinya, dari satu kursi jabatan diambil tiga calon terbaik. Jadi ketika nilainya banyak yang tinggi, nanti diambil tiga terbaik, kalau ada diposisi ke empat dalam satu formasi ya tidak masuk tahap berikutnya,”urainya.

Selanjutnya, setelah selesai nilai hasil ujian peserta test CPNS akan dikirim ke BKN. Kemudian, daerah akan dikirimi data masing-masing jabatan.

Sebelumnya diberitakan, Pelaksanaan tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kabupaten Bondowoso tahun 2020 digelar di gedung Balai Latihan Kerja (BLK), Tenggarang sejak 10 hingga 19 Februari 2020. Tes diikuti oleh 5.835 lebih peserta dari 10 Kabupaten/Kota dan akan memperebutkan 289 formasi.

Plt. Kepala Dinas Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Bondowoso, Ahmat Prajitno, mengatakan, dari total 289 formasi pegawai yang dibutuhkan paling banyak adalah tenaga guru dan kesehatan.

Menurutnya, dalam pelaksanaan tes CPNS kali ini meliputi wawasan kebangsaan dengan angka minimal 65 , kepribadian angka minimal 80 dan intelejensi angka minimal 126.(och)