Share

BONDOWOSO – Hingga hari ke enam pencarian Bunadi Maryami, nenek yang hilang di Bukit Tongguk, Desa Trotosari, Kecamatan Tlogosari, pada Senin lalu (9/9), masih belum ditemukan.

Menurut Dan SRU (Komandan Search Rescue Unit) Basarnas Pos Jember, Rudi Prahara, pada hari ke enam ini pihaknya memfokuskan pencarian di Tempat Kejadian Musibah (TKM). Setelah sehari sebelumnya tim SAR Gabungan  Basarnas telah memperluas penyisirian hingga 2 kilometer ke setiap arah.

“Hari ke enam ini kami persempit. Bukan  diperluas lagi. Kemarin pas hari ke lima sudah hampir dua kiloan ke sekeliling titik TKM. Dua kilo ke barat, utara, dan selatan. Jadi pencarian kita fokuskan ke area TKM, ” Katanya.

Menurutnya, pencarian nenek Aryami akan dilakukan hingga tujuh hari. Hal ini sesuai dengan SOP pencarian Basarnas. Selanjutnya, akan dikembalikan ke Pemerintah Desa dan keluarga.

“Besok (Red : Senin – 16/9/2019) terakhir,” Pungkasnya.

 

Baca Juga : Basarnas Perluas Pencarian Nenek Aryami

 

Pantauan di lapangan, pada hari ke enam, Minggu (15/9), Wakapolres Bondowoso Kompol David Subagio turut membantu penyisiran di TKM. Sebelum itu pun, Basarnas sempat menyampaikan berbagai hasil penyisiran selama enam hari.

Untuk informasi, nenek Aryami-panggilan akrabnya- warga Desa Trotosari, RT 12 RW 3, Kecamatan Tlogosari, hilang saat mencari sayur di Bukit Tongguk, wilayah setempat sejak Senin (9/9) lalu. Dan hingga hari ke lima belum juga ditemukan.

Berdasarkan keterangan yang dihimpun oleh tim SAR gabungan, nenek Aryami saat kejadian, survivor pergi menuju bukit ke bukit Tongguk mencari sayur kacang tunggak bersama B.Ningrum.

Sayangnya, hingga sore Nenek Aryami tak kunjung pulang. Pihak keluarga, bersama warga sekitar pun mulai melakukan pencarian, hingga pukul 24.00 WIB. Namun, tak ditemukam keberadaannya. Esoknya, tim SAR Gabungan Basarnas POS Jember melakukan pencarian. Namun hingga hari ke lima penyisiran, belim juga ditemukan.(och)