Share

PROBOLINGGO, KOTA – Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin cangkrukan bareng warga Kecamatan Wonoasih, malam lalu, yang juga memberikan pelayanan kesehatan gratis, pelayanan pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan pelayanan e-KTP bagi pemula. Serta memperkenalkan produk Usaha Kecil Menengah (UKM) di dua kelurahan, yakni Kelurahan Wonoasih dan Kedung Asem.

Wali Kota Habib Hadi tidak datang sendiri, namun dibarengi oleh Wakil Wali Kota Soufis Subri, perwakilan anggota Forkopimda, para asisten dan staf ahli, kepala OPD, camat dan lurah se-Kota Probolinggo serta tamu dari Helsingborg, Swedia.

Wali Kota menjelaskan kegiatan ini merupakan kegiatan yang positif bagi Pemerintah untuk lebih dekat dengan warganya. Melalui kegiatan ini juga, Pemerintah ingin mendengarkan secara langsung keluhan dan harapan masyarakat Kota Probolinggo.

“Kedepan tidak ada lagi pembatas antara Pemerintah dengan warganya. Semua bisa bersatu untuk membangun Kota Probolinggo lebih maju,”ungkapnya.

Kota Probolinggo saat ini, untuk angka kemiskinan sudah menurun. Dan target untuk tahun 2019 ini, tidak ada lagi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dan warga miskin.

“Bagi seluruh RT/RW, lurah dan camat untuk memberikan data warganya bagi yang RTLH dan warga miskin yang ada di Kota Probolinggo,”ucap Habib Hadi.

Baca JugaBus Anti Korupsi KPK Road Show Di Probolinggo

Habib Hadi juga menyampaikan Pemerintah saat ini sudah mengambil kebijakan pendidikan gratis dari tingkat SD sampai SMP. Selain pendidikan gratis, Pemerintah juga memberikan anggaran yang cukup untuk melakukan rehab sekolah sebanyak 16 sekolahan.

Di akhir tahun ini, Pemerintah berupaya menyediakan anggaran yang cukup untuk memaksimalkan pelayanan sarana dan prasarana kesehatan dengan membangun Rumah Sakit (RS) baru bagi warga Kota Probolinggo. ” Saya berkomitmen untuk masalah pelayanan kesehatan, pendidikan merupakan prioritas utama untuk mewujudkan Kota Probolinggo lebih baik,” imbuhnya.

Dalam kesempatan saat berdialog, di media sosial facebook ada yang menanyakan kepada wali kota tentang penanganan anak putus sekolah di Kota Probolinggo dan anak-anak jalanan (Anjal) masih banyak di lampu merah.

Menanggapi pertanyaan tersebut, Habib Hadi menyampaikan kalau ada anak warga Kota Probolinggo yang putus sekolah harus sekolah lagi.

“Untuk warga Kota Probolinggo tidak ada lagi anak yang putus sekolah. Karena Pemerintah sudah memberikan kebijakan sekolah gratis bagi warga Kota Probolinggo,” pungkasnya. (afu/humas)