Share

BONDOWOSO – Hingga H-7 pelaksanaan Pemilu 2019 masih ada masyarakat Bondowoso yang belum melakukan perekaman E-KTP. Padahal, Dispendukcapil mengklaim telah jemput bola dengan mendatangani kantor desa secara berkala. Belum lagi, pada hari Sabtu dan Minggu Dinas kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) masih membuka pelayanan di kantor induk.

Nunung Listyawati, Kepala Bidang Pelayanan dan Pendaftaran, Dispenducapil dalam acara Rapat Koordinasi Kegiatan Pelayanan Administrasi Kependudukan, menerangkan, bahwa kebanyakan masyarakat tidak merekam E-KTP karena pada saat tim dari Dispendukcapil datang ke desa, yang bersangkutan sedang bekerja, atau di sawah.

Oleh karena itulah, pihaknya mengumpulkan perwakilan Pemerintahan Desa untuk menekankan tentang kelengkapan admonistrasi kependudukan kepada masyarakatnya, utamanya terkait perekaman E-KTP. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, hingga Rabu (10/4) di Aula Sabha bina 2.

 

Baca Juga : Miftah Caleg PKB, Inisiasi Kartu Konstituen untuk Diawasi Pemilihnya

 

“Intinya kelengkapan adminduk termasuk ya KK, KTP juga dalam rangka Pemilu 2019. Tentunya penekanan nanti pada kepemilikan KTP,” ujarnya pada Memo Indonesia.

Ia menerangkan bahwa pihaknya sebenarnya telah mencetak sekitar 18ribuan E-KTP di pemerintah pusat. Rencananya, E-KTP tersebut akan diserahkan secara simbolis pada Kamis (11/4) ke Kecamatan-kecamatan.

“Kurang lebih 18 ribu. Tapi sebagian kecil sudah diambil oleh masyarakat ke Dispendukcapil,” pungkasnya.

Menurut Nunung, E-KTP yang banyak masih belum tercetak yakni milik para  pemilih pemula dan masyarakat yang sebelumnya tak pernah melakukan perekaman sama sekali. Alasannya, data yang pencetakan tersebut tak bisa langsung dicetak. Jadi menunggu beberapa hari.

“Dengan ada keputusan MK kemarin ya, itu kan rencana Suket memang diperbolehkan (untuk Pemilu) Itu peluang bagi kita tidak melulu kita harus wajib KTP,” pungkasnya.(och)