Share

SURABAYA – Peringatan Hari Perhubungan harus dijadikan momentum yang tepat untuk terus meningkatkan kualitas sarana dan prasarana. Khususnya, pelayanan yang diberikan kepada masyarakat secara aman, nyaman, efektif dan efisien dengan mengutamakan keselamatan pengguna jasa transportasi. Demikian disampaikan Wakil Gubernur Jawa Timur Drs. H. Saifullah Yusuf saat menjadi Inspektur Upacara (Irup) memperingati Hari Perhubungan Nasional di Lapangan Prapat Kurung Perak Surabaya, tadi siang.

Gus Ipul sapaan akrabnya mengatakan Kementerian Perhubungan selaku regulator memilki peranan krusial dalam mendukung roda perekonomian, memperlancar mobilisasi penduduk, arus barang serta konektivitas antar daerah. Untuk itu, pembangunan sektor transportasi harus mampu menjamin konektivitas dan aksesibilitas ke seluruh wilayah yang ada di Indonesia.

“Tantangan pembangunan sektor transportasi semakin kompleks seiring dengan pesatnya kemajuan teknologi. Untuk menjawab tantangan tersebut, insan perhubungan dituntut mampu beradaptasi dan terus berinovasi melalui perubahan pola kerja baru yang lebih efektif dan efisien,” katanya.

Perubahan pola kerja yang baru, ditegaskannya akan menciptakan sistem transportasi yang andal serta didukung oleh Sumberdaya Manusia (SDM) kompeten dan ditunjang oleh sarana prasarana memadai.

 

Baca Juga : Gus Ipul Ajak KIM Tangkal Hoax di Masyarakat

 

“Seluruh insan perhubungan dituntut untuk terus meningkatkan layanan transportasi kepada masyarakat secara profesional. Kondisi tersebut sesuai dengan tema Harhubnas 2017 yakni Kita tingkatkan soliditas, sinergitas dan kerja bersama dalam mewujudkan transportasi yang andal, berdaya saing dan memberikan nilai tambah,” tegasnya.

Menurutnya, Presiden Jokowi telah menyatakan bahwa Indonesia memberi prioritas pada program pengembangan infrastruktur dan konektivitas maritim. Tujuan pembangunan infrastruktur dan konektivitas maritim adalah untuk memperlancar distribusi logistik secara nasional. Dan pemerintah telah meluncurkan Paket Kebijakan Ekonomi XV di Sektor Logistik yang dapat mendorong peningkatan iklim investasi. Diantaranya, adalah pencabutan persyaratan kepemilikan modal di bidang pengusahaan angkutan laut, keagenan kapal, pengusaha bongkar muat dan badan usaha pelabuhan.

“Diharapkan melalui deregulasi ini dapat mempercepat pengembangan usaha dan daya saing penyedia jasa logistik nasional,” ujarnya.

Gus Ipul berharap ke depan seluruh layanan transportasi dapat segera memanfaatkan kemajuan teknologi. Terutama, bagi pengguna jasa transportasi yang akan membeli tiket secara online.Pembelian tiket online tersebut akan memudahkan dan memberi kepastian kepada pengguna jasa transportasi dalam memperoleh pelayanan terbaik.

“Kalau bisa, semua pelayanan transportasi bisa online semua. Dengan tujuan untuk mengakrabkan masyarakat dengan teknologi sehingga masyarakat yang akan berpergian bisa direncanakan jauh jauh hari dengan matang,” pungkasnya. (sga)