Share
Wagub Jatim Saifullah Yusuf memberikan ucapan selamat kepada peserta Sespimti Polri yang dipimpin Irjen Pol. Wilmar Marpaung usai melakukan dialog di Gedung Negara Grahadi Surabaya

SURABAYA – Jatim merupakan Provinsi yang penduduknya terbanyak kedua di Indonesia, disamping itu juga provinsi yang jumlah kab/kotanya terbanyak di Indonesia. Maka untuk mewujudkan masyarakat yang mandiri dan sejahtera, Pemprov Jatim telah menerapkan tiga strategi yakni reformasi birokrasi, infrastruktur, dan pengembangan SDM.Demikian diungkapkan Wakil Gubernur Jatim Drs. H. Saifullah Yusuf saat menerima perwakilan peserta didik Sekolah Pimpinan Tinggi (Sespimti) Polri, yang sedang melakukan kegiatan Kuliah Kerja Dalam Negeri (KKDN) ke Provinsi Jatim di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, kemarin.

Gus ipul sapaan akrabnya menjelaskan, di bidang reformasi birokrasi metode yang digunakan merupakan perpaduan regulasi, Sumber Daya Manusia (SDM), teknologi informasi, dan kontrol. Kemampuan SDM sangat dibutuhan untuk mendukung penerapan teknologi informasi,misalnya dalam perencanaan ada aplikasi Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPPD), dan saat pelaksanaan ada aplikasi SIKDA. Penerapan-penerapan aplikasi tersebut membutuhkan ketrampilan SDM yang harus memadai.

“Kontrol yang diberikan pada kinerja pemerintah bisa dilakukan secara langsung dan tidak langsung melalui media massa,” jelasnya.

Khusus untuk pengembangan SDM, dipaparkannya Pemprov Jatim fokus pada pendidikan dan kesehatan.Di sektor pendidikan diantaranya program pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar 9 tahun, pendidikan menengah, dan pendidikan khusus. Sedangkan di sektor kesehatan diantaranya yakni penurunan AKI dan AKB, penurunan HIV, dan peningkatan kualitas taman posyandu.

 

Baca Juga : Gus Ipul Maju, Khofifah Mundur Bacagub Jatim dari Partai Demokrat

 

“Jika target pada bidang pendidikan dan kesehatan ini tercapai maka Indek pembangunan manusia (IPM) akan bisa meningkat, sehingga SDM makin produktif dan pertumbuhan ekonomi bisa tumbuh,” paparnya.

Untuk strategi pembiayaan,Ditambahkannya pembangunan di Jatim berprinsip yang besar difasilitasi, segmen UMKM di stimulasi, dan yang lemah di afirmasi. Menurut Gus Ipul UMKM perlu didukung dan diberi stimulus agar bisa terus berkembang, karena PDRB Jatim hamipr 54,98% ditopang oleh UMKM.

“Strategi tersebut perlu diterapkan di tengah lesunya perekonomian global, agar ekonomi tetap tumbuh,” pungkasnya.

 

Sementara itu, koordinator rombongan peserta didik Sespimti Polri Irjen Pol Wilmar Marpaung mengatakan,Tujuan pelaksanaan KKDN tersebut yakni agar para petinggi mendapat informasi sesuai data yang diterima, dan bisa dipraktekkan usai Sespimti.

Wagub Jatim Saifullah Yusuf saat berdialog dengan peserta Sespimti Polri yang dipimpin Irjen Pol. Wilmar Marpaung di Gedung Negara Grahadi Surabaya.

“Untuk kegiatan kali ini kami fokuskan di perkembangan ekonomi dan dampaknya terhadap keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas),” katanya.

Sekedar diketahui, peserta didik Sespimti Polri angkatan 26 ini diikuti oleh 61 perwira menengah yang terdiri dari 56 pamen Polri, dua orang Pamen TNI AD, dua orang Pamen TNI AL, dan satu orang Pamen TNI AU.

KKDN tersebutdilaksanakan di 6 daerah yang kepolisian daerahnya (Polda) bertipe A, yaitu Prov. Sumut,Prov. Sumsel,Prov. Jatim,Prov.Bali,Prov. Kaltim dan Prov. Kalsel. (sga)