Globalkan Kopi Bondowoso, Ditjen PDT Edukasi Pemasaran Melalui E-Commerce
- 9 November 2018
- 0
BONDOWOSO – Puluhan pelaku usaha kopi di Bondowoso tengah diperkenalkan cara memasarkan produk mereka melalui e-commerce. Salah satunya, yakni melalui aplikasi pesonakopi.com.
Pantauan Memo Indonesia, di Aula Sabha Bina, Jum’at (9/11) , mereka diajari cara menggunalan aplikasi tersebut. Serta bagaimana memanfaatkan media sosial sebagai sarana promosi penjualan.
Perwakilan dari Ditjen PDT, Aji Komara, dalam acara Fasilitasi E-Commerce Produk Kopi bekerja sama sengan Ditjen PDTT, mengatakn, ini adalah salah satu upaya pihakmya untuk mengajak pelaku usaha kopi Bondowoso memasarkan produknya melalui e-commerce. Alasannya, karena ekonomi yang berkembang saat ini yakni ekonomi digital.
“Cepat atau lambat, suka tidak suka, mau tidak mau, semua elemen masyarakat, bahwa ekonomi ke depan adalah ekonomi digital, ekonomi commerce. Tanpa itu tentunya akan sulit berkembang,” katanya.
Di samping itu, bentuk fasilitasi e-commerce ini juga salah satu keseriusan Ditjen PDT dalam membantu mengembangkan kopi sebagai produk unggulan Bondowoso. Baik, dari hulu ke hilir.
“Forum ini tepat sekali dalam memasarkan produk kopi Bondowoso. Ke depan ini, bahwa kita bersama-sama pemerintahan daerah, Ditjen PDT, pelaku usaha dari hulu ke hilir bagaimana kita berupaya agar perdagangan ini bisa dilakukan melalui elektronik. Ini tidak hanya terbatas di Bondowoso aja tapi bisa menjangkau dunia,” ungkapnya.
Sementara itu, Asisten 2 Pemkab Bondowoso, Agus Suwardjito, mengatakan, pemasaran kekinian yakni adalah pemasaran melalui internet yg dikenal sebagai e-commerce. Melihat kondisi ini memang sudah saatnya, kopi Bondowoso dipasarkan melalui interney sehingga produk bisa terpasarkan secara tepat dan efisien.
Oleh karena itu perlu peran pemerintah mengedukasi dan memfasiltasi usaha kopi ini sehingga ke depan dalam memasarkan kopi ini bisa berbasis internet.
“Saya optimis kalau kopi karena kita sudah tahu bahwa urutan Bondowoso namanya sudah ada di urutan perkopian Nusantara,” pungkasnya. (Och)