
Gelar Musancab, Ketua DPC PKB Targetkan Peroleh 20 Kursi di 2024
- 10 February 2022
- 0
BONDOWOSO – Pengurus Anak Cabang (PAC) PKB Bondowoso menggelar Musancab (Musyawarah Anak Cabang) di Hotel Ijen View, Kamis (10/2/2022).
Pada kesempatan itu Ketua DPC PKB, Ahmad Dhafir menyebutkan, kendati Pemilu Legislatif (Pileg) masih akan dilakukan tahun 2024. Namun, pihaknya telah mulai mempersiapkan berbagai hal.
Pihaknya sendiri bahkan menargetkan 20 kursi di DPRD.
Untuk mencapai itu, PKB di Bondowoso optimistis setelah melakukan kaderisasi dan ideologi secara masif.
” Saya yakin setelah kaderisasi dan ideologi dilakukan secara masif, akan semakin meningkatkan elektabilitas PKB,” katanya.
Disinggung tentang Pilkada, pria yang juga menjabat Ketua DPRD mengaku sudah mengantongi nama calon bupati (Cabup).
“Kita telah melakukan pembahasan dan telah mengantongi nama Cabup yang akan diusung PKB,” katanya.
Ia mengatakan, untuk agenda politik ke depan sendiri telah dirumus menjadi beberapa point.
Di antaranya yakni membesarkan PKB di Bondowoso, kemudian Cabup yang diusung bisa memenangkan pertarungan, dan yang terakhir memenangkan Gus Muhaimin sebagai Presiden di tahun 2024.
Baca Juga : Arum Sabil Ajak Kementerian BUMN dan Pemkab Situbondo Jadikan PG yang Mati Sebagai Tempat Edukasi
Di lokasi yang sama, Ketua Lembaga Kaderisasi DPW PKB Jawa Timur Achmad Rusyad Manfaluti mengatakan, PKB menargetkan 20 kursi di Bondowoso, 30 kursi di DPRD Jawa Timur dan 100 kursi di DPR-RI.
Sementara itu, Ketua DPAC PKB Kota, Rusdi Hasan mengatakan, dirinya sendiri berencana akan mencalonkan diri sebagai sebagai anggota DPRD lewat Dapil 1 (Kota, Tenggarang, dan Wonosari).
Karena itulah, dirinya saat ini bersama PKB terus membangun elektabilitas. Jika trend terus menaik, maka ia akan mencalonkan diri.
“Kita bekerja dulu, biar masyarakat yang menilai hasilnya. Baru kalau sudah berbuat kita bergerak. Untuk merealisasikan cita-cita membangun Bondowoso, harus lewat Politik,” kata aktivis yang juga sebagai Ketua LPPNU ini.
Rusdi memilih PKB sebagai kendaraan politiknya karena sudah mendapat dukungan dari keluarga, sehingga linier dengan pengadiannya di NU. PKB dan NU bagai dua sisi mata uang.(och)