
DPRD dan Pemprov Jamin Stok Pangan Aman dan Stabil
- 30 May 2017
- 0

SURABAYA – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pemprov Jatim menjamin stok barang aman dan telah dilakukan pemantauan harga di lapangan. Sementara Komisi B tidak berdiam diri begitu saja mendapat laporan harga-harga stabil saat hearing dengan Disperindag. Untuk itu, DPRD bersama Pemprov akan melakukan sidak ke pasar-pasar untuk memastikan harga tidak mengalami kenaikan yang signifikan.
Menurut Wakil Ketua Komisi B, Anik Maslacha akan segera menggelar sidak untuk memantau harga-harga kebutuhan pokok di Jawa Timur dalam memantau harga menjelang Lebaran 1438 H.
“Kita akan melakukan sidak ke pasar-pasar untuk memastikan harga tidak mengalami kenaikan yang signifikan. Soal waktunya tidak kami ungkapkan karena ini namanya sidak,” ujarnya.
Untuk menjaga stabilitas harga, Wahid Wahyudi menjelaskan, Disperindag telah membuat Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Barang Pokok (Siskaperbapo) yang berbasis web dan android.
“Dengan sistem ini masyarakat bisa memantau harga sembako,” jelas politisi asal PKB ini.
Sedangkan anggota Komisi B lainnya, Agus Maimun mengatakan berdasar hasil pantauan setiap tahun, rata-rata kenaikan sekitar 10%. Semua sudah diantisipasi. Pihak Disperindag menyatakan stok ketersediaan sembako terpenuhi sampai akhir Lebaran.
“Disperindag menyatakan stok masih aman bahkan sampai dua bulan ke depan. Ini artinya tidak ada alasan jika sampai nanti ada kenaikan harga. Kami kunci jaminan paparan Disperindag tadi. Saat ini sudah dibentuk Satgas Pangan Polda Jatim,” tambahnya.
Baca Juga : DPRD Jatim Minta Satgas Pangan Sanksi Tegas Penimbun Bahan Pokok
Tim ini, kata Agus Maimun, bertugas memonitor dan mengawasi harga ketersediaan, termasuk distribusi sembako. Jika nanti ditemui ada yang melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET), Satgas harus segera mengambil tindakan.
“Jika terjadi penyimpangan, kami merekomendasikan agar tim memberi sanksi, bisa saja mencabut ijin yang sudah dimiliki,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Disperindag Jatim M. Ardi Prasetyawan mengatakan pihaknya bersama Bulog telah melakukan sidak di Pasar Tambahrejo dan Pasar Pucang, Surabaya.Hasilnya, harga barang-barang masih stabil dan kenaikan harga tidak terlalu signifikan.
“Biasanya kebutuhan masyarakat meningkat menjelang Lebaran. Kebutuhan itu setelah kita pantau meningkat sekitar 10%. Jumlah penduduk tidak bertambah tapi yang bergerak adalah kegiatannya. Kami bersama para mitra telah melakukan pemantauan di pasar,” katanya.
Ditambahkannya, pihaknya bersama Bulog terus melakukan stabilisasi harga bahan pokok di pasaran. Satu diantaranya adalah mendirikan Kios Pangan Operasi Pasar (Kippas). Kippas ini menjual sejumlah komoditi bahan pokok seperti beras,minyak goreng, tepung terigu,telur,gula dan kecap. “Harganya lebih murah dibandingkan dengan HET di pasaran,” pungkasnya.(sga)