Disnakeswan Situbondo Gelar Bakti Sosial di Dusun Merak
- 15 October 2021
- 0
SITUBONDO – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Situbondo bersama Dewan Pimpinan Cabang Paramedik Veteriner dan Inseminator Indonesia, Kabupaten Situbondo serta Persatuan Dokter Hewan Indonesia Jatim III, melaksanakan bakti sosial pembagian sembako di Dusun Merak, Desa Sumberwaru, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, Jumat (15/10/2021).
Selain membagikan ratusan paket sembako, bakti sosial ini juga melakukan pelayanan kesehatan hewan, kawin suntik gratis dan melakukan kerja bakti pembersihan sampah disepanjang pantai di Dusun Merak.
Baca Juga : DPMU Pamsimas III dan DPMD Situbondo Adakan Pelatihan Penguatan Pemdes dan Kecamatan
Hadir dalam kegiatan bakti sosial ini, Lukman Kepala SPTN Wilayah II Karang Tekok, Taman Nasional Baluran, dokter hewan yang tergabung dalam wadah PDHI serta Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Situbondo HM Imam Darmadji.
Kepala Disnakeswan, HM Imam Darmadji mengatakan, bakti sosial yang diselenggarakan bertujuan untuk membantu masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.
Sekaligus mendukung program Bupati Situbondo terkait pembangunan wisata yang akan dilaksanakan di Dusun Merak ini.
“Insya Allah, tahun depan pembangunan akses jalan menuju Dusun Merak akan di bangun,” jelasnya.
Ia menerangkan, pihaknya berencana akan membersihkan kandang-kandang sapi yang ada di tepi pantai ini dan membangunkan kandang ternak sapi di belang rumah-rumah penduduk. Sebagai bentuk dukungan mengembangkan wisata di wilayah tersebut.
Ia juga mengatakan bahwa populasi ternak sapi yang ada di Dusun Merak, Desa Sumberwaru, Kecamatan Banyuputih ini sekitar 3000 ekor.
“Sapi di daerah Dusun Merak ini, dikembala secara liar. Sehingga ini perlu penanganan dari pemerintah daerah agar di ubah menjadi peternakan yang intensif. Sebab, peternakan instensif lebih menguntungkan untuk kesejahteraan masyarakat,” tuturnya.
Untuk Kabupaten Situbondo, imbuh Imam Darmadji, merupakan salah satu kabupaten yang menjadi lumbung ternak.
“Populasi ternak se kabupaten, yakni betina produktif kurang lebih 180 ribu ekor. Dalam satu tahun betina produktif tersebut, bisa melahirkan 60 ribu pedet,” pungkasnya.(Her/och)