Share

BONDOWOSO – Dinas Komunikasi dan Informtika (Diskominfo) Bondowoso menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) aplikasi tunjangan kinerja statis bagi seluruh operator Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Bondowoso. Para peserta dibimbing untuk mengoprasikan aplikasi SINKA (Sistem Integrasi Kinerja ASN) yang merupakan aplikasi pengelola Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) yang telah terintegrasi dengan absensi elektronik atau fingerprint yang ada di tiap-tiap OPD.

Kepala Diskominfo Bondowoso, Haeriyah Yuliati,S.Sos, MM, mengatakan, Dengan diberlakukannya SINKA, besaran TPP yang akan didapatkan ASN dihitung berdasarkan data tingkat kehadiran yang terekam oleh absensi elektronik atau fingerprint. Jika ASN sering terlambat masuk kerja, maka jumlah TPP-nya otomatis berkurang.

“Kalau dulu fingerprint hanya bisa untuk absen saja, dengan aplikasi ini fungsinya juga bisa untuk merekam tingkat keterlambatan ASN beserta berapa potongan rupiah yang didendakan. Jadi semua telah tercover oleh aplikasi itu. Ketika semisal dia terlamat, otomatis langsung ketahuan berapa nominal TPP-nya yang terpotong,” paparnya kepada Memo Indonesia disela-sela Bimtek di Aula Sabhabina Praja Pemkab Bondowoso, Kamis (15/11).

Ia menjelasakan, diberlakukannya aplikasi tersebut dipicu oleh Peraturan Bupati (Perbup) Bondowoso nomor 15 tahun 2018 tentang pemberian tambahan penghasilan bagi pegawai negeri sipil Kabupaten Bondowoso, berdasarkan range waktu keterlambatan mau pun ketidakhadiran pada jam efektif ketika hari kerja.

“Diberlakukannya sistem ini mengacu kepada Perbup. Termasuk berapa jumlah nominal potongan TPP-nya, telah diseauaikan dengan tingkat kelas yang dimiliki oleh masing-masing ASN,” pungkasya.

Bimtek tersebut diikuti oleh 60 peserta. Terdiri dari 34 orang dari OPD, 23 orang dari Kecamatan, 2 orang dari Puskesmas dan 1 peserta dari SMP. (abr)