Share

BONDOWOSO – Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AKB) Bondowoso akan menyerahkan bayi perempuan yang diduga dibuang di teras rumah warga di Desa Poncogati, Kecamatan Curahdami, kepada UPT PSAB (Pelayanan Sosial Asuhan Balita) Jawa Timur di Sidoarjo.

Mike Nurhidayah, Kabid Rehabilitasi Sosial (Resos) Dinsos P3AKB Bondowoso, menerangkan saat ini bayi yang ditemukan belum diserahkan kepada Dinsos, karena memang masih dirawat diperkirakan di Puskesmas mendatang hingga Jum’at (4/3/2022) mendatang.

Setelah itu, pihak rumah sakit akan menyerahkan kepada Dinsos, sebelum nantinya diserahkan ke UPT PSAB, Sidoarjo.

“Secara prosedur perawatannya harus ke sana (Sidoarjo, red),” ungkapnya.

Ia menerangkan untuk proses adopsi bayi tersebut bisa dilakukan oleh siapa pun masyarakat yang berkeinginan. Namun, memang perlu mengikuti regulasi dan prosedur yang berlaku.

Di antaranya melakukan pengajuan ke Dinsos P3AKB Bondowoso. Kemudian pihaknya melakukan assesment, terkait kelayakan untuk mengadopsi bayi itu.

“Setelah itu, kalau layak kita baru melakukan rekomendasi ke pihak Provinsi. Setelah itu dilakukan assesment lagi oleh provinsi. Itu membutuhkan waktu yang tidak sebentar,” tuturnya.

Ditambahkan oleh Kasi Anak, ODGJ, Remaja Terlantar, Dinsos P3AKB, Robi, menambahkan, proses asesmen kepada calon orang tua anak (Cota) beberapa di antaranya yakni, ekonomi keluarga, psikologi keluarga, dan lain-lain.

Namun demikian, biasanya masih menunggu terbitannya SK adopsi anak di Dari Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur.

“Proses itu dibutuhkan waktu enam bulan untuk keluar SK,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumya, Warga desa Poncogati, Kecamatan Curahdami digegerkan dengan penemuan bayi perempuan, pada Rabu (2/3/2022) pagi.

Menurut Kapolsek Curahdami Iptu Didik Waluyo, bayi perempuan kali pertama di depan rumah Pak Jarwo. Tepatnya, di Desa Poncogati, RT 09 RW 02, Kecamatan Curahdami.(och)