Share

BONDOWOSO – Dinas Kesehatan Bondowoso telah melakukan verifikasi dan validasi 11 ribuan nomer induk kependudukan (NIK) masyarakat yang telah divaksin namun tak bisa masuk di database Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN).

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Bondowoso, M. Imron, pada Rabu (26/1/2022), hasil dari verifikasi dan validasi itu sebagian besar terjadi double entry.

Sementara sisanya sekitar seribu atau 2 ribuan NIKnya bermasalah.

“Yang double entry itu kita sampaikan untuk dilaporkan untuk dilakukan isi ke KPC-PEN,” ujarnya.

Ia menyebutkan double entry yang terjadi disebabkan oleh pelaksanaan vaksinasi massal saat awal kemarin. Sehingga, terkadang petugas meng-entry data warga beberapa kali.

“Ngentry disini petugas di Lapangan, ada juga yang di Faskes di-entry lagi,” ujarnya.

Setelah dilakukan verifikasi dan validasi ini, kata Imron, capaian vaksinasi Bondowoso per 25 Januari 2022 menjadi 70,38 persen untuk masyarakat umum, untuk Lansia 53 persen.

Kemudian untuk anak-anak usia 6-11 tahun masih ada di angka 4 persen dari total 63 ribuan anak.

Disinggung tentang capaian percepatan vaksinasi yang tak terlalu signifikan, kata Imron, masalah pertama yakni terkait sasaran. Utamanya yang warga Lansia. Mereka banyak yang komorbid, sehingga mereka tak bisa dipaksakan.

“Yang ke dua penolakan, takut ini dan segala macam,” pungkasnya.

Baca Juga : Jalin Sinergitas, PERADI dan FERARI Situbondo Silaturrahmi Ke Kapolres Andi

Diberitakan sebelumnya, Dinas Kesehatan Bondowoso menyebutkan ada 11 ribuan warga yang telah melakukan vaksinasi. Namun belum mendapatkan sertifikat vaksin.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Bondowoso, M. Imron, ini terjadi kerena persoalan teknis. Seperti NIK nya ganda, atau belum memiliki NIK.

Sehingga data manual itu tak bisa dientry ke Pcare-aplikasi yang ada di masing-masing fasilitas kesehatan-. Akibatnya, data tersebut tak bisa ditarik oleh Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN).

Akibatnya, dari banyaknya warga yang telah divaksin namun belum masuk KPCPEN, membuat capain vaksinasi Bondowoso baru diangka 67,18 persen per 10 Januari 2022 untuk masyarakat umum. Dan untuk warga lanjut usianya baru 47 persen.

Padahal jika melihat angka real, jumlah capaian vaksinasi masyarakat umum sudah 71 persen. Sementara untuk capaian vaksinasi Lansia sudah 51 persen.(och)