BONDOWOSO – Kalangan remaja putri di Kabupaten Bondowoso menerima tablet tambah darah (TTD) dari Dinas Kesehatan. Tablet penambah darah itu bertujuan mencegah anemia atau kekurangan zat besi. Pemberian TTD itu dibagikan pada remaja putri yang menimba ilmu di jenjang pendidikan SMP, SMA dan Pondok Pesantren agar terhindar anemia.

“Makanya kami lakukan penanggulangan di hulu. Pencegahan anemia ini sangat penting. Tidak hanya ibu hamil dan melahirkan, tapi remaja harus dikawal,” ungkap Kasi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat (KGM) Dinkes Bondowoso, Tri Yuni Kuswandari usai acara orientasi pencegahan dan penanggulangan anemia di kantor setempat, Kamis (19/9).

Ia menjelaskan, anemia merupakan persoalan serius sebab remaja putri nantinya akan menikah dan hamil. Ibu yang anemia sangat berpotensi melahirkan anak stunting. Selama ini, lanjutnya, perempuan kerap kali menstruasi dan banyak pula lagi lagi pula lagi darah, sehingga diperlukan asupan mineral dan vitamin yang baik dan terpenuhi.

Baca Juga : Kominfo Bondowoso Tingkatkan Kemampuan ASN Dalam Menjaga Keamanan Informasi

“Karena remaja putri kan calon ibu, kalau remaja putri tidak dikawal, maka setelah siap menjadi calon ibu, bisa membahayakan terhadap bayi dan remaja itu sendiri,” jelasnya.

Dijelaskannya juga bahwa prevalensi remaja anemia di Bondowoso cukup besar. Bahkan pernah ada survei dari lembaga luar pemerintah. Dimana dalam suatu lembaga, 25 persen dari 100 Siswa di Bondowoso mengalami anemia. Oleh sebab itu, Puskesmas terus berkordinasi dengan sekolah SMP/SMA dalam mekukan pengawasan.

“Mulai tahun 2018 sudah melibatkan sekolah. Alhamdulillah tahun 2019, cakupan semakin luas,” pungkasnya. (abr)