
Dindik Pemprov Jatim Buka Kembali PPDB SMA/SMK
- 8 July 2017
- 0
SURABAYA-Dinas Pendidikan (Dindik) Provinsi Jawa Timur akan membuka kembali pendaftaran daring Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA/SMK untuk menutupi kekurangan pagu pada Senin (10/7) depan.
Kepala Dinas Pendidikan Jatim Saiful Rachman mengatakan, keputusan ini diambil lantaran pergerakan jumlah pendaftar yang masuk secara daring terlihat belum signifikan di hari terakhir, kemarin malam (Kamis 6/7).
“Kami sudah konsultasi dengan Pak Gubernur dan disetujui menggunakan opsi penambahan pagu yang kedua yakni dengan membuka kembali PPDB pada Senin mendatang,” katanya.
Dijelaskannya, jadwal ini akan dibuka setelah sekolah membuka proses daftar ulang bagi pendaftar yang telah diterima pada PPDB tahap pertama. “Hanya ditambah satu hari dan tetap menggunakan pertarungan nilai Ujian Nasional murni,” jelasnya.
Yang membedakan, ditambahkannya PPDB tahap dua ini tidak lagi menggunakan mekanisme zonasi yang berarti siswa boleh mendaftar ke sekolah mana saja. “Yang dibuka perpanjangan hanya sekolah yang belum memenuhi pagu saja,” tukasnya.
Sementara terkait hasil PPDB SMA/SMK, Saiful menghimbau agar para siswa yang telah diterima untuk segera melakukan daftar ulang sampai hari ini, Sabtu (8/7). “Yang sudah diterima tidak bisa ikut pemenuhan pagu. Namanya sudah dikunci secara sistem dan tidak bisa dicabut,” ujarnya.
Saiful menegaskan dalam pelaksanaan daftar ulang sekolah tidak menarik uang sepeser pun. Sebab, segala proses dalam PPDB ini diberikan secara gratis untuk masyarakat. “Tidak ada biaya pendaftaran dan sekolah juga tidak boleh meminta bayar SPP langsung di awal hari pertama sekolah,” pungkasnya.
Baca Juga : PWI Jatim Gelar UKW ke 19
Sementara itu, Kabid Pembinaan SMK Dindik Jatim Hudiyono mengatakan, secara umum jumlah peminat SMK sudah cukup tinggi. Hanya saja, sebaran pendaftar terpusat di beberapa jurusan yang dianggap masyarakat lebih menjanjikan peluang kerjanya.Dia mencontohkan, jumlah pagu SMK total di Surabaya sebanyak 6.153 kursi dan pendaftarnya hingga pukul 18.00 WIB mencapai 6.736 siswa. Di Sidoarjo, jumlah pagu total SMK tersedia 1.954 kursi dan peminat SMK total sebanyak 3.925 siswa.
“Di daerah lain juga seperti itu trendnya.Pendaftar SMK terpusat di beberapa jurusan favorit,” ujarnya.
Sepinya sejumlah jurusan, ditambahkannya karena kurangnya pemahaman masyarakat terhadap peluang kerja yang ada.Padahal, jurusan tersebut sebenarnya justru banyak dibutuhkan.
“Kita akan berupaya dorong sekolah untuk pro aktif memberi pemahaman pada masyarakat dan mempromosikan inovasi-inovasinya,” pungkasnya.(sga)