Dhafir : Pemerintah dan Ulama Punya Tugas Sama Membangun Masyarakat
- 21 September 2017
- 0
BONDOWOSO- Ketua DPRD Bondowoso Ahmad Dhafir mengajak Kepala Desa dan perangkat desa untuk menjadkan Nahdlatul Ulama Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja) menjadi landasan dalam menjalankan pemerintahan. Landasan yang dimaksud di sini yakni berkaitan dengan kebijakan, perilaku serta pola pikirnya. Namun demikian, yang terpenting semuanya tetap dalam bingkai Pancasila dan UUD 1945.
Ia menjelaskan NU Aswaja sejak dulu telah memiliki andil yang besar dalam pembangunan NKRI. Selain itu, hampir mayoritas masyarakat Indonesia ini juga NU. Maka tidak salah jika kebijakan dari pemerintah bersandar pada NU Aswaja
Karena itulah, kata Dhafir, dirinya sejak lima tahun lalu bercita-cita ingin me-NU-kan kepala dan perangkat desa di kota tape ini. Sekarang sendiri, kata dia, hampir semua NU.
Baca Juga : Ahmad Dhafir Didoakan Jadi Bupati Oleh Nyai Makkiyah Situbondo
Ia menjelaskan dalam agama telah disebutkan bahwa dua golongan atau dua kelompok di masyarakat. Apabila tidak baik, maka semuanya tidak baik. Begitu pula sebaliknya. Dua geolongan dimaksud di sini adalah tokoh ulama dan pemerintah.
“Tapi jangan kemudian rekan-rekan kepala dan perangkat desa aromasa kiai. Dimaksud di sini yakni tugas pokok dan fungsinya yang sama,” ujar Dhafir.
Tugas maupun fungsi dari tokoh ulama dan pemerintah yakni membangun jiwa dan badan seperti yang termaktub dalam lirik lagu Indonesia raya . Menurut Ahmad Dhafir, para ulama memiliki tugas membangun jiwa dari masyarakat Indonesia. Kemudian pemerintah mendukung dengan membangun infrastruktur berupa pelayaan dasar yakni pendidikan dan kesehatan.
“Kenapa ini harus kita lakukan? Karena kita punya tanggung jawab yang sama,” ujarnya. (och)