Share


BONDOWOSO – Jelang pesta demokrasi lima tahunan pada 17 April 2019 mendatang, Danrem 083 BDJ, Kolonel Inf Bagus Suryadi Tayo menegasakan, TNI haruslah memegang teguh netralitas. Hal tersebut tidak bisa ditawar lagi. Pasalnya, dalam pengamanan Pemilu ini TNI akan membantu aparat kepolisian.

“Kita tahu kita sudah mendekati Pemilu, jadi TNI harus netral. Jadi netralitas TNI itu tidak boleh ditawat lagi. Karena TNI ini adalah tentara nasional Indonesia, dan berdiri di atas semua golongan. Itu yang menjadi amanah Undang-undang,” katanya saat melakukan kunjungan kerja ke Kodim 0822 Bondowoso, Rabu (27/2).

Ia menerangkan manakala ada TNI yang melanggar atau masuk lingkaran pokitik praktis, aka nada prosedur konsekuensi hukum yang akan dihadapi.

 

Baca Juga : Susun RIPPARDA, Disparpora Tetapkan Empat KSDP

Lebih jauh, Darem Bagus Suryadi, menerangkan bahwa [emilu adalah pesta yang dilakukan tiap lima tahun sekali, ia berharap partisipasi aktif masyarakat dalam pesta ini harus besar. Partisipasi masyarakat dalam pemilu itu menunjukan kedewasaan dalam berdemokrasi.

“Sebaiknya seluruh masyarakat ikut terlibat, karena suara itu sama, siapapun yang memilih. Apakah dia pejabat apakah dia petani kan sama,” terangnya.

Pantauan di lapangan, tampak hadir turut menyambut kedatangan Danrem 083 yakni Wakil Bupati Bondowoso Irwan Bachtiar Rahmat, Pj Sekda, Dandim 0822 Letkol Inf Tarmuji, Kapolres AKBP Ferbriansyah, dan jajaran prajurit TNI.(och)