Share

BONDOWOSO – Memasuki bulan Oktober 2020 Dana Desa dari semua desa di Bondowoso disebut telah ditransfer ke rekening masing-masing dari KPPN (Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara) langsung.

Karena itulah, bagi Pemerintah Desa yang belum mencairkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) DD tahap ke empat dan selanjutnya diminta untuk segera menyalurkan pada masyarakat.

“Dana Desa sudah tersalurkan september akhir ke semua ke rekening Desa masing-masing dari KPPN (Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara) langsung. Oleh karena itu, saya minta agar BLT DD tahap empat segera disalurkan,” terang Abdurrahman Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), Rabu (7/10/2020).

Ia mengaku bahwa BLT DD tahap pertama, kedua dan ketiga telah seratus persen tersalurkan. Untuk tahap selanjutnya masih sebagian kecil dikarenakan menunggu pencairan DD yang tahap ketiga.

” Tapi ada desa yang menganggarkan dari DD dari tahap ke dua untuk BLT DD di bulan ke empat,” ujarnya.

 

Baca Juga : Iklan Cukai Tembakau Diduga Memuat Salah Satu Cabup, LSM Pusaka Lapor ke Bawaslu

 

Disamping itu juga, Abdurrahman menghimbau pada KPM (Keluarga Penerima Manfaat) hendaknya BLT DD dimanfaatkan untuk kepentingan yang menjadi skala prioritas.

” Gunakanlah BLT DD ini untuk kepentingan mendesak seperti kebutuhan sehari hari,”pungkasnya.

Seperti diketahuinya, semenjak sejak Pandemi Covid-19 Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi membuat kebijakan pemberian BLT-DD selama enam bulan kepada warga kurang mampu yang harus dialokasikan melalui Dana Desa dengan ketentuan-ketentuan tertentu.

Untuk BLT-DD triwulan pertama yakni pada bulan April hingga Juni 2020. Setiap KPM menerima bantuan sekitar Rp 600ribu per bulan.

Kemudian, pada BLT-DD triwulan ke dua, tepatnya pada Juli hingga September 2020. Setiap KPM menerima bantuan uang tunai sebesar Rp 300ribu per bulan.

Adapun data untuk pencairan di Kabupaten Bondowoso, pada BLT-DD triwulan pertama telah 100 persen tersalurkan hingga 10 Agustus 2020. Dengan total realisasi anggaran sebesar Rp 65,1 M untuk kurang lebih 36 ribu KPM. Sebagian besar desa menggunakan Dana Desa tahap 2 (40%) dan ada juga yang menggunakan sebagian dari DD tahap 1.(och)