Share

PROBOLINGGO – Dalam rangka untuk meningkatkan optimalisasi pelayanan kesehatan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo menggelar Rapat Koordinasi Kesehatan Daerah (Rakorkesda) dengan tema Keluarga Sehat Pilar Utama Masyarakat Kabupaten Probolinggo Yang Sejahtera di Pendopo Kabupaten Probolinggo, kemarin.

Yang mana pada Rakorkesda ini dihadiri oleh Wakil Bupati (Wabup) Probolinggo Drs. HA. Timbul Prihanjoko didampingi Kepala Dinkes Kabupaten Probolinggo dr. Shodiq Tjahjono.

Serta narasumber Kasubag Perencanaan dan Penyusunan Program Dinkes Provinsi Jawa Timur Muhammad Yoto dan Perwakilan BPJS Kesehatan Cabang Pasuruan.

Kegiatan ini diikuti oleh Forkopimka, OPD, Kepala Puskesmas, organisasi profesi kesehatan, Forum Kabupaten Probolinggo Sehat, Direktur RSUD Waluyo Jati Kraksaan dan Direktur RSUD Tongas.

Rakorkesda ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Probolinggo. Di tahun 2015, IPM sebesar 63,83 dengan indeks kesehatan sebesar 66,15. Pada tahun 2016 IPM mengalami peningkatan 0,29 hingga menjadi 64,12 dengan indeks kesehatan sebesar 66,31.

“Target IPM tahun 2017 sebesar 65,00. Untuk mencapai angka tersebut perlu adanya langkah-langkah strategis, inovasi dan kreatif yang terpadu, menyeluruh dan berkelanjutan serta melibatkan lintas program, lintas sektor, dunia usaha dan masyarakat,” kata Kepala Dinkes kabupaten Probolinggo dr Shodiq Tjahjono.

 

Baca Juga : Dengan Semangat Proklamasi, Kibarkan Bendera Ditengah Ranu

 

Menurut Shodiq, keluarga mempunyai peranan penting untuk meningkatkan kualitas kesehatan di masyarakat. Menciptakan keluarga sehat adalah investasi untuk menunjang pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) yang produktif berkesinambungan dengan pendekatan keluarga dapat merubah perilaku keluarga.

Sementara Wabup Probolinggo Drs. HA. Timbul Prihanjoko mengharapkan agar Frum Rakorkesda ini bisa memberikan manfaat sehingga pemasalahan kesehatan dapat didiskusikan, dibahas dan dipecahkan bersama.

Setidaknya Rakorkesda ini dapat memotivasi dan meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat dengan baik.

“Dengan pendekatan keluarga yang terintegrasi Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) dan Usaha Kesehatan Masyarakat (UKM) nantinya dapat meningkatkan akses keluarga terhadap pelayanan kesehatan yang lebih komprehensif didukung dengan ketersediaan fasilitas pelayanan kesehatan, aksesibilitas dan kualitas pelayanan kesehatan,” ungkapnya.

Sedangkan narasumber dari Dinkes Provinsi Jawa Timur Muhammad Yoto menjelaskan bahwa memberikan pelayanan kesehatan harus ditingkatkan.

“Tugas kita memberikan pelayanan kesehatan sebagai prioritas bagi kita dan selalu bersinergi dengan semua lintas sektor di Kabupaten Probolinggo,” katanya.

Dalam Rakorkesda ini dilakukan penandatanganan komitmen bersama dalam rangka terwujudnya keluarga sehat sebagai pilar utama masyarakat Kabupaten Probolinggo yang sejahtera didukung oleh lintas sector, lintas program, Tiga Pilar Gemasiba, institusi pendidikan kesehatan, organisasi profesi kesehatan, organisasi masyarakat, tomas/toga, dunia usaha dan masyarakat yang diawali Kepala Dinkes Kabupaten Probolinggo dr. Shodiq Tjahjono. (ufa)