Share

BONDOWOSO – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bondowoso secara berkala rutin mengisi tandon-tandon air bersih di sejumlah tempat keramaian.

Kepala Pelaksana BPBD Bondowoso Dadan Kurniawan mengatakan, Droping air dilakukan guna memenuhi kebutuhan cuci tangan masyarakat ditengah kampanye gerakan 3M (menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan) oleh pemerintah.

“Kita beruapaya semaksimal mungkin untuk mengisi tandon agar warga tak sampai kekurangan air ketika hendak cuci tangan. Saya berharap warga terbiasa untuk mencuci tangan di manapun berada,” Jelasnya usai mengisi tandon air bersih di pasar induk Bondowoso, Rabu (11/5/2022).

Pengisian dan perawatan tandon cuci tangan guna pencegahan penyebaran Covid-19 meliputi 14 titik. Meliputi pasar Wringin 1 titik,pasar pakem 1 titik, alun-alun Bondowoso 2 titik ,pasar induk Bondowoso 2 titik , pasar wonosari 1 titik ,pasar tapen 1 titik ,pasar klabang 1 titik, pasar prajekan 1 titik, pasar Sukosari 2 titik, gang pantikosta 1 titik dan pasar tenggarang 1 titik. BPBD Bondowoso mengisi ulang tandon-tandon cuci tangan setiap seminggu sekali. “Totalnya ada 14 titik,” terang Kalaksa Dadan.

Bahkan, kata Dadan, semisal air dalam tandon habis sebelum waktu diisi, warga bisa mengadukan langsung kepada BPBD untuk kemudian diisi kembali oleh petugas.

Baca Juga : Paripurna Raperda Dana Cadangan Pilkada 2024, Bupati Situbondo : Dana Cadangan Kita Usulkan Rp30 Miliar

“Di semua lokasi itu pasti ada yang bertanggung-jawab. Misal di pasar, kalau kehabisan air petugas pasar bisa melapor langsung. Pasti diisi dengan kami,” tambahnya.

Ia mengungkapkan, sesuai imbauan pemerintah, warga dianjurkan agar selalu mencuci tangan menggunakan sabun dengan air mengalir sebagai upaya pencegahan penularan Covid-19.

Budaya kebiasaan mencuci tangan dengan sabun menggunakan air mengalir pun sudah banyak disosialisasikan oleh Pemkab Bondowoso.

“Harapannya dapat membantu masyarakat dalam melakukan salah satu penerapan protokol kesehatan (prokes) Covid-19,” pungkasnya. (abr)