Cetak Pelaku UMKM di Bidang Perikanan, Sejumlah desa Ikuti Pemagangan
- 15 October 2018
- 0
BONDOWOSO – Sebanyak 10 orang dari enam desa di Bondowoao mengikuti pemagangan yang dilaksanakan di P2MKO (Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan dan Perikanan) Al Khairat, desa Kemirian, Kecamatan Tamanan. Desa-desa yang dimaksud yakni desa Curahdami, Nangkaan, Pujer, Tamanan, Tlogosari, dan Tegalampel.
Menurut, Yusuf Tasrifin, Pengelola P2KMP Al Khairat, semua peserta mengikuti proses pemagangan selama 18 hari. Belajar berbagai macam pengelolaan ikan menjadi produk olahan yang siap jual. Diantaranya seperti, pembuatan ikan me jadi kerupuk pleret, Lebay (Lele Bayem) dan Sutra Ikan.
“Mereka belajar bersama di P2KMP bagaimana membuat produk olahan yang siap jual dengan bahan dasar ikan,” tuturnya.
Yusuf mengatakan bahwa selanjutnya usai pemagangan ini para peserta masih akan menjadi calon UMKM utama dibawah binaan P2MKP selama satu tahun. Artinya, akan terus didampingi bahkan hingga jejaring pemasaran produk olahan ikan.
“Bahkan outputnya akan terus diawasi oleh P2MKP,” jelasnya.
Selama ini produk olahan yang berada di bawah naungannya telah di pasarkan hingga Malioboro, Bali, dan Jember.
“Bondowoso masih belum bisa, mungkin karena faktor harga. Padahal harganya cuma Rp 5ribu,” terang Yusuf pada Memo Indonesia.
Ia pun mengaku bahwa pemagangan ini juga bagian dari edukasi dan membentuk UMKM baru utamanya dalam pemanfaatan ikan sebagai bahan dasarnya. Karena, jika melihat dari statistik kebutuhan ikan di Pasar Ikan Kotakulon, Bondowoso itu cukup tinggim. Begitu pula, angka konsumsi ikan di Bondowoso memang tertinggi di Jatim.
Baca Juga : Wakil Sekretaris PPP : Polemik Adu Domba Relawan SABAR Telah Usai
“Bagaimana masyarakat Bondowoso itu bisa naik angka ekonomi di bidang perikanan,” harapnya.
Senada disampaikan oleh, Agus Palevi, Supervisi dari Kementrian Kelautan, yang mengharapkan adanya pemagangan ini bisa memberikan manfaat terhadap masyarakat Bondowoso. Ujungnya, mampu
meningkatkan ekonomi masyarakat dengan pemanfaatan ikan.
“Outputnya kepada peserta agar ilmu yang didapat bermanfaat bagi pribadi masing-masing dan masyarakat sekitar,” ujarnya.
Sementara salah seorang peserta dari kecamatan Curahdami, Cholifatul, mengaku sangat bersyukur bisa turut menjadi bagian dari pemagangan ini. Ia berharap ke depan bisa membuka peluang bisnis besar dari pemanfaatan ikan. Ujungnya bisa meningkatkan taraf ekonomi masyarakat sekitarnya.
“Ucapan terima kasih kepada KKP dan P2MKP atas kesempatan yang telah diberikan berupa program dan ilmu langsung menyentuh ke lapisan bawah,” pungkasnya. (Och)