Share

BONDOWOSO – Pemerintah Kabupaten Bondowoso menggandeng Bank Jatim untuk menerapkan Elektronik Retribusi di Pasar Induk. Ini dilakukan sebagai bentuk upaya untuk lebih memaksimalkan sumber-sumber PAD (Pendapatan Asli Daerah).

Bupati Amin Said Husni, saat Peresmian Pasar Induk Bondowoso, Jembatan Ki Ronggo, dan Launching E-Retribusi, Senin (6/8), menerangkan, dengan e-retribusi ini para wajib retribusi akan lebih mudah, nyaman, dan akurat di dalam melakukan pembayaran retribusinya. Di samping itu, dengan e-retribusi ini maka bisa menghindari pengendapan dana, karena pembayaran retribusinya langsung di transfer ke rekening kas daerah.

“Kemudian ini juga dipastikan tidak akan ada kebocoran, karena pembayaran dilakukan secara online, real time. Sehingga kita bisa pastikan penerimaan daerah bisa semakin meningkat, masyarakat akan semakin nyaman dan semakin transparan,”tambahnya.

Sementara itu, Pimpinan Bank Jatim KCP Bondowoso, Endang Saraswulan, menerangkan, sejak 8 Maret 2018 lalu Pasar Induk Bondowoso telah menjadi pilot projek pelaksanaan E-Retribusi. Hasilnya, mayoritas pedagang pun telah membayar pajak melalui mesin EDC Bank Jatim dengan lebih baik.

“Alhamdulillah, setelah menggunakan e-retribusi pasar ini yang bayar itu satu tahun itu sudah langsung bayar. Biasanya kan sebulan baru bayar. Jadi mengumpulkan PADnya lebih cepat,”jelasnya.

Karena keberhasilan di Pasar Induk inilah, Bank Jatim bersama Diskoperindag mulai merambah ke Pasar Wonosari dan Prajekan. Rencananya, E-retribusi ini akan berlanjut ke semua pasar.

Dalam e-retribusi pasar ini, kata Endang Saraswulan, setiap pembayaran pedagang tidak perlu datang ke kantor Bank Jatim. Karena, tim gabungan Bank Jatim dan Dinas Koperasi, Perindutrian, dan Perdagangan Bondowoso, jemput bola dengan mendatangi satu persatu pedagang.

“Memudahkan para pedagang pasar tidak perlu ke Bank Jatim,”tutupnya. (och)