Share

BONDOWOSO – Bupati Bondowoso, KH Salwa Arifin meninjau seleksi calon penerima insentif hufaz Kabupaten Bondowoso tahun 2021 di Kantor LPTQ (Lembaga Pembinaan Tilawatil Quran), Jalan Santawi, Senin (25/10/2021).

Pelaksanaan tes akan berlangsung selama selama empat hari hingga 28 Oktober. Data yang dihimpun, di hari pertama sudah ada sekitar 300 pendaftar.

“Data ini terus berjalan, karena pendaftaran kan masih dibuka sampai tes berakhir,” terang Bupati Salwa usai meninjau jalannya seleksi.

Bupati Salwa menerangkan bahwa kriteria penerima nantinya akan dinilai dari sisi hafalannya, makhorijul huruf (pelafalan huruf) dan tajwidnya. “Terutama hafalannya,” imbuhnya.

Dengan adanya insentif ini, Pemkab memberikan perhatian pada para hufaz. Pihaknya berharap warga Bondowoso semakin cinta Al-Quran.

Total ada 250 kuota insentif untuk para hufaz. Sementara terkait penambahan kuota tahun depan, pihaknya belum bisa memastikan.

“Tergantung kekuatan anggaran nanti. Iya untuk yang ini dari APBD kabupaten,” imbuh Pengasuh Ponpes Manbaul Ulum Tangsil Wetan itu.

Pihaknya berpesan, agar para hufaz bisa menjaga hafalan. Program ini salah satunya untuk mendorong itu. “Kami juga berikan pembinaan pada mereka,” imbuhnya.

Sementara itu, Plt Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra), Abdul Mufid mengatakan, hari ini peserta yang mengikuti tes dibatasi maksimal 100 orang.

“Ini kan di tengah pandemi untuk mencegah kerumunan. Hari ini ada lima penguji, dan jaraknya pun berjauhan karena dibagi per ruangan,” paparnya.

Menurutnya, total ada empat kategori yang akan mendapatkan insentif tersebut, yakni kategori 5 juz; 10 juz; 20 juz dan 30 juz.

Dari 250 kuota itu sebanyak 100 untuk kategori 5 juz; 100 kuota untuk 10 juz; untuk 20 juz sebanyak 30 kuota; dan 30 juz sebanyak 20 kuota.

Baca Juga : PHI Bondowoso Deklarasikan Diri, Komitmen Tegakkan Hukum Berkeadilan

“Untuk yang 30 juz, kita mengcover hufaz yang tidak mendapatkan insentif dari Provinsi Jawa Timur. Karena ada penghafal yang 30 juz sudah dapat dari provinsi,” jelasnya.

Syarat utama untuk mendapatkan insentif ini asli warga Kabupaten Bondowoso. Misalnya ada hufaz yang sedang mondok di luar, tapi asli Bondowoso boleh ikut seleksi tersebut.

Insentif ini kata dia, nanti akan dibagikan setahun sekali. Adapun besarannya per kategori berbeda.

Yakni untuk kategori 5 juz sebesar Rp750 ribu; kemudian 10 juz Rp1 juta; 20 juz sebesar Rp1,5 juta; dan 30 juz sebesar Rp1,75 juta.

“Ini dianggarkan di Perubahan APBD Tahun 2021. Mulai tahun ini. Tahun depan apakah kuotanya ditambah, tergantung kemampuan APBD,” jelasnya.

Informasi dihimpun, hufaz Bondowoso yang mendaftar untuk mendapatkan insentif tersebut terdiri dari siswa atau santri dan masyarakat umum. (abr)