Share

BONDOWOSO – Bupati Bondowoso KH. Salwa Arifin mendapat penghargaan Green Leadership Nirwasita Tantra Award 2020 dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Penghargaan tersebut dihadiahkan atas partisipasinya dalam menyusunan Dokumen Informasi Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (DIKPLDH).

Secara simbolis penghargaan telah diberikan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bondowoso, beberapa waktu lalu.

Penghargaan Green Leadership Nirwasita Tantra merupakan bentuk apresiasi dari Pemerintah kepada pimpinan daerah. Baik eksekutif maupun legislatif yang dinilai berhasil merumuskan dan menerapkan berbagai kebijakan serta program kerja sesuai dengan konsep pembangunan berkelanjutan menuju green economy.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bondowoso, Agung Aris Sungkowo, menjelaskan, saat ini permasalahn lingkungan hidup semakin kompleks, mengingat banyak sumber daya yang di eksploitasi secara terus menerus. Dalam rangka pemenuhan kebutuhan manusia yang juga cenderung meningkat.

Untuk mengetahui dan mengantisipasi kerusakan lingkungan akibat eksploitasi, maka DIKPLDH dinilai penting dan harus diinformasikan kepada masyarakat umum. “Sebagaimana diamatkan dalam Undang-undang nomor 32 tahun 2009, tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan,” ujar pria yang akrab disapa Agung ini.

DIKPLDH merupakan dokumen yang berisi beberapa informasi yang berkaitan dengan lingkungan hidup. Diantaranya, kondisi aktual lingkungan atau state, tekanan terhadap lingkungan atau pressure, serta upaya-upaya untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup. Dari data tersebut, Agung menilai, dapat menjadi alat yang berguna dalam membuat aturan maupun kebijakan. “Terutama terkait dengan pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan di Kabupaten Bondowoso,” cetusnya.

Baca Juga : Masih Ada Ponpes di Bondowoso yang Belum Masuk Kriteria Permen

Selain itu, Agung juga menegaskan, dokumen tersebut juga sebagai bentuk akuntabilitas pemerintah kabupaten Bondowoso kepada masyarakat, sehingga dapat menunjang tercapainya tata kelola pemerintahan yang baik. Sesuai dengan semangat reformasi birokrasi. Hal lain yang juga diharapkan dengan adanya dokumen itu, adalah dapat meningkatkan partisipasi masyarakat, dalam meningkatkan kualjtas lingkungan hidup.

Lebih lanjut, Agung juga menjabarkan, beberapa inovasi yang berhasil diciptakan oleh Pemerintah Kabupaten Bondowoso, diantaranya peningkatan anggaran pengelolaan lingkungan hidup. Jika dibandingkan anggaran antara tahun 2018 dan 2020, anggaran itu mengalami kenaikan sebanyak 9,11 persen. Hal tersebut juga sesuai dengan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan (DLHP) yang saat sudah berganti nama menjadi Dinas Lingkungan Hidup (DLH).

Inovasi-inovasi lainnya berasal dari inisiatif masyarakat. Berbagai kegiatan pengelolaan lingkungan hidup berhasil di inisiasi oleh masyarakat, diantaranya program sekolah adiwiyata, dan beberapa Bank sampah di berbagai daerah. Selain inovasi diatas, Agung juga mengungkapkan, penghargaan yang diberikan kepada bupati itu, karena upaya perlindungan dan konservasi sumber daya alam. (abr)