BONDOWOO– Bupati Salwa Arifin menegaskan bahwa di masa kepemimpinannya Bondowoso akan terus mengembangkan tagline Bondowoso Republik Kopi (BRK). Ketegasan ini disampaikkannya usai menghadiri acara Pasar Tani yang diselenggarakan Dinas Pertanian, Jumat (15/3).

“Ya akan terus dikembangkan. Ya mungkin masuk di dinas mungkin yah, untuk meperluas itu,” tegas Bupati Salwa Arifin.

Di lokasi yang sama, Kepala Dinas Pertanian, Dwi Wardana menerangkan bahwa pihaknya akan terus menggaungkan BRK. Mengingat kopi menjadi salah satu unggulan hasil perkebunan Bondowoso.

“Kopi tidak akan ditinggalkan oleh pemerintah yang baru. Justru ini akan dikembangkan lagi,” jelasnya.

Ia mencontohkan keseriusan pemerintah soal kopi. Misalnya, yakni memperluas pengembangan kopi ke Lereng Gunung Argopuro. Bahkan, pihaknya sekarang tengah mengurus sertifikasi Indikasi Geografis (IG) kopi Hyang Argopuro.

Baca Juga : Dikbud Terus Gali Kekayaan Megalithikum Bondowoso

“Tapi ini sudah menjadi trend juga. Karena apa aroma daripada aroma kopi Argopuro, ini berbeda dengan kopi Java Ijen Raung,” jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, bahwa pendaftaran sertifikat Indikasi Geografis (IG) Kopi Arabica Hyang Argopuro, Kabupaten Bondowoso sebentar lagi akan rampung. Terbaru disebutkan bahwa pembuatan dokumen skripsinya telah selesai. Selanjutnya, pemerintah daerah Bondowoso hanya tinggal melengkapi formulir pendaftaran untuk kemudian dikirim ke Kanwil Kemenkumham di Surabaya.

Kepala Bidang Pelayanan Hukum, pada Kemenkumham Kanwil Jawa Timur, Mustiqo mengatakan, pihaknya akan memeriksa kelengkapan tersebut untuk selanjutnya akan dibawa ke pusat.(och)