Share

 

BONDOWOSO – Pesta demokrasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 sudah di depan mata. Ada 14 partai politik yang sudah ditetapkan sebagai peserta pemilu mendatang dengan nomor urutnya. Adapun masa kampanye pemilu berlangsung mulai 23 September 2018 sampai 13 April 2019. Tak terkecuali di Bondowoso.

Untuk itulah, Bupati Salwa Arifin meminta dengan khusus kepada tokoh agama di Bondowoso turut ambil bagian dalam menjaga kondisi keamanan jelang Pemilu 2019. Karena, kata Bupati Salwa, biasanya menjelang pemilu selalu ada perubahan di tengah-tengah masyarakat. Namun sayangnya, Bupati Salwa tak menyebutkan secara terperinci perubahan yang dimaksud.

“Saya mengharapkan dukungan para tokoh agama, tokoh masyarakat untuk ikut menjaga kondisi situasi masyarakat, biasanya menjelang Pilpres Pileg, biasanya ada perubahan,” ungkapnya dalam acara Forum Silaturahmi Tomas, Toga, dan Masyarakat bersama Forpimda, di Pendopo Bupati, Senin (3/12).

Ia menegaskan bahwa sejauh ini kondisi keamanan situasi di Bondowoso sudah baik dan kondusif di masa kampanye Pemilu. Namun demikian, peran semua toga masih tetap diperlukan agar suasana aman dan kondusif di Bondowoso ini tetap terjaga.

Apalagi jika membaca berbagai pemberitaan, kata Bupati Salwa, sudah bermacam-macam langkah yang dilakukan  oleh kelompok-kelompok yang kadang-kadang merugikan kita semua.

“Kita berupaya semaksimal mungkin Bondowoso ini tetap kondusif dan aman, mungkin dengan peran pihak keamanan, Pak Dandim juga  ,”pungkasnya.

Dalam forum tersebut, Bupati Salwa Arifin juga menegaskan bahwa pemerintahan Bondowosi periode 2018-2023 merupakan pemerintahan yang terbuka. Artinya, semua pihak di lingkungan Pemkab bisa menerima saran, dan kritik membangun.

“Kritik yang isinya memberi masukan supaya pemerintahan ini berjalan dengan baik. Jadi kami tidak tertutup, jadi siapa pun bisa memberi saran dan masukan, bahkan kritikan,” urainya.

Tampak hadir yakni Komandan Kodim 0822 Letkol Inf. Tarmuji, Kepala Kejaksaan Negeri Taufij Hidayat, Wakapolres Kompol Nurmala, Ketua MUI Bondowoso KH. Asyari Fasya, Ketua Tanfidziah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Bondowoso KH Abdul Qodir Syam, serta Puluhan tokoh agama dari berbagai penjuru wilayah Bondowoso.(och)