Bupati Salwa: Desa-desa Perlu Ditekan Biar Kerja Serius
- 24 October 2018
- 0
BONDOWOSO – Dana desa tahap ke tiga di Bondowoso masih belum cair. Penyebabnya, ditengarai karena masih banyaknya desa yang belum menyeleslaikan laporan realiasi Dana Desa.
Bupati Salwa Arifin pada awak media, Rabu (24/10), menegaskan bahwa desa-desa perlu ditekan agar bisa segera menyelesaikan laporan tersebut. Ia meyakini bahwa sebenarnya desa itu mampu untuk menyelesaikan laporan tepat waktu, hanya saja perlu keseriusan.
“Ya memang harus kita tekan mereka itu, biar bekerja serius. Karena saya yakin mereka mampu, cuma keseriusan saja yang kurang,”katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA), Farida, memperkirakan, salah satu yang menjadi kendala dalam laporan realisasi dana desa juga disebabkan oleh sistem dari pemerintah pusat yang saat ini sedang upgrading. Sehingga, kadang-kadang laporan sudah siap dan saat diupload tidak bisa masuk.
“Karena memang sistem itu masih baru, jadi masih dalam maintenance,” tuturnya.
Ia pun mengatakan bahwa DD itu secara aturan tidak bisa parsial, jadi semua 209 desa selesai maka baru bisa menguplaod ke sistem pemerintah pusat.
“Saya hanya mengupload dari KPPN. Karena yang punya system itu pusat. Sistem itu ada di KPPN. Kalau sudah diupload disitu oleh DPMD tidak 209 desa, ya tidak bisa,” urainya.
Baca Juga : Pembinaan DD/ADD : Bupati Salwa Ingatkan Tak Boleh Ada Kontraktual
Ia menerangkan bahwa tahun anggaran berakhir Desember, jika hingga bulan itu belum selesai. Maka secara otomatis portal dari pemerintah pusat akan tertutup. Oleh karena itulah, pihaknya saat ini tengah melakukan pembinaan pada desa-desa yang belum menyelesaikan laporan realisasi.
“Kita panggil desa-desa yang belum, kita bantu apa yang belum laporannya. Kita selesaikan , kita dampingi. Kan ini progresnya udah bagus. Saya yakin ini di bulan depan minggu pertama atau kedua kita sudah mampu mengupload,” tutur Farida.
Ia mengatakan bahwa rencananya 2019 akan mengonlinekan laporan realisasi desa. Sehingga, akan diketahui desa-desa mana saja yang masih belum melaporkan.
Diberitakan sebelumnya, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Abdurrahman mengatakan, bahwa lambatnya pencairan Dana Desa tahap ke tiga ditengarai terjadi karena faktor penyelesaian OM- SPAN (Online Monitoring, Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara) yang harusnya disampaikan oleh para Kepala Desa masih banyak yang belum rampung. Namun demikian, Ia memperkirakan baru 20 persen desa yang belum menyelesaikan persoalan tersebut.(och)