Share

BONDOWOSO – Bupati Amin Said Husni mengingatkan seluruh Kepala Satuan  Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk terus melakukan inovasi. Tidak boleh latah dan atau hanya sekedar membuat sebuah singkatan-singkatan. Inovasi dengan singkatan itu boleh, tapi  inovasi adalah sesuatu yang kreatif, baru dan menciptakan perbaikan-perbaikan, baik di dalam pelayanan publik maupun di dalam mewujudkan potensi unggulan daerah.

“Nanti ada orang bikin singkatan misalnya Makan Gurame, singkatan dari Malas-malasan di Kantor Guyunan Rame-rame. Ini sekali pun singkatan, tapi bukan inovasi justru malah sebaliknya. Jangan sampek Punya singkatan seperti itu,” ujar Bupati Amin saat memberikan sambutan di acara Penandatanganan Perjanjian Kinerja Kepala Perangkat Daerah dengan Buapti Bondowoso 2018, di Pendapa Bupati, Rabu (28/2).

 

Baca Juga : Tiga Pesan Bupati Amin untuk Bentuk Tata Kelola Pemerintahan Berbasis Kinerja

 

Ia pun mengingatkan agar inovasi harus tetap berpijak kepada aturan yang ada.  Jangan sampai karena ingin inovasi lalu menerabas aturan.

Menurutnya, sudah berulangkali disampaikan dan diingatkan tentang one OPD One Inovation, yang mana jika dari inovasi itu bisa menghasilkan reward di tingkat nasional berupa DID (Dana Insentif Daerah), sekitar Rp 7,5 milliar. Anggaran tersebut akan diarahkan ke OPD yang paling inovatif.

“Sudah berulangkali disampaikan dan diingatkan tentang one OPD One Inovation. Dulu ini juga diterapkan oleh kementerian PAN RB. One Kabupaten atau One Provinsi one inovation. Tapi kabarnya itu sudah tidak diwabjibkan, karena sudah ada reward kalau mau reward ya silahkan, kalau tidak ya nanti akan dibully sendiri oleh masyarakatnya,” ujarnya. (och)