Share

BONDOWOSO – Bupati AminSaid Husni menggelar “ijab kabul” dengan seluruh kepala SKPD (Satuan kerja Perangkat Daerah) Bondowoso. Ijab Kabul yang dimaksud yakni pernyataan komitmen bersama yang dituangkan dalam penandatangan kinerja perangkat daerah di Pendapa Bupati, Rabu (28/2).

Ia  berpesan agar penadantangan kinerja ini bukan hanya seremonial belaka, melainkan harus tetap “nancep” di dalam diri setiap insan di lingkungan Pemerintah daerah Bondowoso. Karena target kinerja dari seorang Bupati sangat tergantung kepada pencapaian target kinerja masing-masing perangkat daerah.

“Kita sudah bikin ijab kabul. Nanti dari kepala perangkat daerah juga ada ijab kabul di bawahnya dan begitu juga seterusnya. Sehingga komitmen ini merata sampai di level yang paling bawah, di lini yang terdepan dalam pelaksanakan kegiatan-kegiatan,” ujarnya.

Lebih jauh, Ia mengungkapkan kegiatan ini juga sebenarnya adalah implementasi dari APBD 2018 yang siap dijalankan. Semuanya pun sudah dibagi habis kepada seluruh perangkat daerah hingga di level kecamatan, dan masing-masing diberi target kinerja sesuai dengan alokasi anggaran yang diberikan.

“Dari situ kita bikin perjanjian antara Bupati, saya menugaskan saudara untuk melaksanakan A,B,C,D dengan anggaran sekian dan harus dipertanggung jawabkan dengan target seperti ini, seperti ini,. Mereka menandatangani, artinya siap melaksanakan itu,” jelasnya.

Baca Juga : Bupati Bondowoso Larang Kepala OPD Makan Gurame

Menurutnya dengan perjanji komitmen ini maka semua terikat untuk melaksanakan tata kelola yang berbasis kinerja. Dari setiap rupiah yang dihasilkan itu harus berwujud pelayanan yang semakin baik, bertambahnya persedian, atau bertambahnya aset Pemkab.

“Ini akan kita evaluasi terus secara berkala dan secara bertahap juga kita akan mewujudkan zona integritas di perangkat daerah. Tentu secara bertahap sesuai dengan kemampuan kita,” jelasnya.

Saat ditanya tentang  sanksi yang mungkin diterima oleh Kepala SKPD yang tak penuhi target, Bupati dua periode itu mengatakan, selalu ada evaluasi yang nantinya akan ada reward dan punisment.

“(Bisa nanti sampai ke penggantian Kepala Dinas) bisa itu,” pungkasnya.

Tampak hadir seluruh Kepala SKPD hingga stauan Camat serta Kepala Biro Organisasi Sekertariat Daerah Provinsi Jawa Timur, Budi Supriyanto. (och)