Bupati Amin Dukung Pemberantasan Tuberkulosis
- 11 October 2017
- 0
BONDOWOSO – Para anggota organisasi di Bondowoso bersepakat membuat forum untuk mendorong pemberantasan Tuberkulosis dan HIV di Bondowoso. Forum itu diberi nama Forum TOS TB/HIV.
TOS sendiri adalah kepanjangan dari Temukan Obati Sampai sembuh (TOS). Anggotanya adalah Aisyiyah, Muslimat, Fatayat, Lazizmu, Patelki, IDI, IBI, PPNI, Bhayangkari dan beberapa organisasi lainnya. Siang kemarin (9/10), mereka mendatangi bupati untuk konsultasi.
Awal kali mereka mengungkapkan tentang data Tuberkulosis di Bondowoso.
Kedatangan mereka didampingi Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Pasidi Shidiq. Ridwantoro Koordinator Sub-sub Recipient (SSR) mengungkapkan, data suspek Tuberkulosis ada 2685. Dari jumlah itu, 388 TBC, 10 TBC anak dan 5 TBS MDR. “Dan insiden rate selama ini masihtinggi setiap tahunnya,” terangnya.
Sementara Dinkes sendiri selama ini sudah berjalan melakukan pendataan dan pengobatan. Yakni dari 25 Puskesmas, ada 10 puskesmas yang memiliki laboratorium. Dan hanya di laboratorium itulah puskesmas bisa mendeteksi tentang penyakit Tuberkulosis. “Artinya dari segi pelayanan sudah maksimal, namun masih perlu ada dorongan, karena itu ada forum pemberantasan ini,” paparnya.
Baca Juga : Jadi Tuan Rumah TROI, Bupati Amin : Bondowoso Makin Diakui
Abdurrahman, dari Forum Bondowoso Sehat yang juga bagian Forum TOS TB/HIV mengatakan, perlu adanya dorongan atau payung hukum. Selama ini, kata dia semangat berbagai organisasi membentuk forum adalah semangat yang bagus. Hanya saja, untuk pergerakannya, perlu ada semua legalitas. “Kami sudah bersepakat membentuk forum, dan bahkan sudah bergerak untuk sosialisasi sampai mencari sumbangan, namun saya bilang tunggu dulu sampai ada formalitasnya,” ujarnya.
Karena itu, pihaknya mendorong pemerintah dalam hal ini bupati, untuk melakukan follow up semangat para anggota organisasi tersebut. Sebab keberadaan Tuberkulosis jika dibiarkan, maka akan semakin menyebar. “Satu saja yang suspek bisa dengan cepat menyebar ke sepuluh orang yang ada di lingkungannya,” kata mantan Kepala Dispendik Pacitan tersebut.
Dalam hal ini, Bupati Amin Said Husni menyambut baik semangat masyarakat. Nantinya pihaknya akan menindaklanjuti tindaklanjut dengan melakukan identifikasi. Apa yang sudah dilakukan dinas dan apa hasil capaiannya. “Dan apa yang bisa dilakukan dinas dan bisa dilakukan masyarakat,” terangnya.
Bupati akan menindaklanjuti dengan melakukan telaah. Apa yang bisa dilakukan pemerintah dan yang bisa dilakukan masyarakat. “Pemerintah itu gerakannya terbatas, sehingga ada lini-lini yang bisa dilakukan masyarakat,” paparnya.
Menurutnya tidak semua kesehatan ini berkenaan dengan persoalan teknis, ada pesoalan budaya, paradigma dan lain sebagainya. (abr)